Bupati: Organisasi Kemahasiswaan Mitra Dalam Pembangunan

Bupati: Organisasi Kemahasiswaan Mitra Dalam Pembangunan

KOTAAGUNG--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Provinsi Lampung melaksanakan musyarawah daerah (Musda) Ke-21. Kegiatan yang berlangsung di Aula Islamic, Sabtu (12/3) tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani. Menurut bupati, suatu kehormatan bagi Kabupaten Tanggamus yang mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musda IMM Ke 21. \"Saya selaku bupati, selalu memandang seluruh organisasi termasuk IMM, sebagai mitra dalam melaksanakan pembangunan,\"ujar Dewi Handajani. Lebih lanjut bupati menerangkan, bahwa keberadaan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan memiliki peran penting dalam pembangunan. Pengkaderan dalam suatu organisasi merupakan hal yang penting sehingga terjadinya regenerasi, demi keberlangsungan organisasi kepemudaan, khususnya mahasiswa Muhammadiyah. \"Selamat melaksanakan Musda. Semoga apa yang dilakukan saat ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik, kepada IMM sendiri, kepada keluarga besar Muhammadiyah, umat Islam, provinsi, bangsa Indonesia, serta Kabupaten Tanggamus khususnya,\"kata Bunda Dewi sapaan akrab bupati. Sementara itu, Ketua DPD IMM Provinsi Lampung, Sahru Romadon menyampaikan bahwa kegiatan Musda IMM ke -21 berlangsung mulai tanggal 11 hingga 13 Maret 2022. Adapun jumlah peserta yang ikut dalam Musda tersebut berjumlah 144 terdiri dari DPP IMM satu orang , DPH dan DPD 29 orang, pimpin cabang definitif dari setiap cabang empat orang peserta, lalu 42 komisariat se-Lampung, masing masing dua orang setiap komisariat \"Kita memilih, satu orang ketua Umum dan 12 formatur terpilih. Pemilihan DPD IMM diikuti dua delegasi yakni delegasi perwakilan Bandar Lampung dan Metro, sementara untuk formatur ada 32 yang nantinya akan dipilih 12 orang,\"terangnya. Ia berharap kepada Ketua DPD IMM terpilih. Bisa membawa DPD IMM menjadi lebih baik lagi, baik itu dalam pembenahan kaderisasi dan gerakan kritikisme publik, untuk membangun kritik kritik lintas sektoral dalam pembangunan di Provinsi Lampung. \"Mampu membangun kolaborasi baik itu daerah maupun kabupaten, sehingga bisa berkontribusi dan terlibat aktif khususnya di masing masing kabupaten di setiap cabang IMM, yang ada di Provinsi Lampung,\"pungkas Sahru Romadon. (iqb)

Sumber: