Muluskan Penggiringan Gajah, Perambah Harus Turun

Muluskan Penggiringan Gajah, Perambah Harus Turun

SEMAKA—Perambah yang masih berada di kawasan hutan lindung diminta untuk segera turun hal ini agar proses penggiringan kawanan gajah liar oleh gajah patroli dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dapat berjalan dengan lancar. Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara sendiri sudah berkoordinasi dengan kecamatan, terkait penurunan sementara warga yang membuka lahan di area hutan lindung. Kepala KPHL, Kotaagung Utara, Zulhaidir mengatakan, jika pihaknya sudah mengimbau agar warga yang membuka lahan di area hutan lindung turun untuk sementara waktu,  selama proses penggiringan gajah berlangsung. “Sudah disampaikan juga oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan FB. Karjiono melalui camat dan juga kepala pekon. Diharapkan warga yang membuka lahan sudah tidak ada lagi sebab lahan tersebut akan dilalui oleh gajah,” ujarnya,Senin (20/11). Ia menambahkan, apabila proses penggiringan gajah liar tersebut selesai, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada warga yang membuka lahan, pembinaan tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat beberapa waktu lalu, diantaranya yakni penjagaan secara kontinyu, penguatan kelompok untuk mitigasi konflik satwa oleh mitra seperti WWF, WCS, UNILA PILI, TFCA Sumatera, rehabilitasi habitat gajah di hutan lindung register 31 dengan tanaman yang menjadi pakan gajah atau tanaman yang tidak disukai gajah. \"Ini tujuannya, agar masyarakat memahami langkah-langkah yang akan dihadapi agar kawanan gajah tersebut tidak kembali lagi, dan lahan yang digunakan saat ini juga bisa diganti dengan tanaman yang tidak disukai gajah, dan memanfatkan lahan yang ada,\"terangnya. Sementara itu, Camat Semaka Edi Fahrurrozy menyampaikan, pihaknya berharap masyarakat yang membuka lahan di area hutan lindung memahami himbauan yang telah disampaikan oleh KPHL, agar sementara waktu untuk turun terlebih dahulu selama proses penggiringan, dan ia juga meminta masyarakat untuk memahami, selama proses penggiringan tentunya gajah patroli akan memakan tanaman warga yang dijumpai, untuk itu diharapkan agar masyarakat memakluminya. \"Menurut Informasi dari Kepala Pekon Sidomulyo, hari ini gajah patroli sudah bergerak ke Talang Asahan, nah jalur mana yang akan dilalui dan saat ini sudah sampai disana apa belum saya belum mendapat informasi lanjutan, untuk memastikannya, sore ini saya akan kesana, mudah-mudahan persoalan gajah ini tidak berlarut-larut dan situasi kembali kondusif,\"tandasnya. (iqb) 

Sumber: