Petani Hortikultura Butuh Perhatian
GUNUNGALIP--Usaha pertanian di Kabupaten Tanggamus cukup menjanjikan. Pasalnya, sebagian pasokan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan warga selama ini masih didatangkan dari luar daerah. Tentunya Ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan sektor tersebut, khsususnya tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti cabai dan bawang. “Yang cukup bagus hasilnya kacang dan cabai. Pernah kami menanam jagung dan bawang merah tapi tidak berhasil. Kami pernah didata dan dijanjikan berbagai bantuan tapi sampai saat ini tidak ada realisasinya. Pemerintah lebih mengutamakan membantu tanaman pangan,” terang salah seorang petani di Kecamatan Gunung Alip, Darjo. Darjo meminta kepada pemerintah daerah untuk membantu petani hortikultura. Sejauh ini, mereka menggarap pertanian secara mandiri sehingga hasilnya pun belum memuaskan. Untuk wilayah Tanggamus, kata dia prospek pertanian masih sangat besar. Misalnya komoditas kacang tanah dan cabai, selama ini selalu habis terjual karena permintaan sangat tinggi. Bahkan pedagang harus mendatangkan berton-ton komoditas itu dari luar daerah. “Saya berharap pemerintah membantu kebutuhan petani hortikultura dalam mengembangkan usaha. Tujuannya agar kesejahteraan masyarakat, khususnya petani juga menjadi lebih baik,” tandasnya. Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Tanggamus Tedi Kurniawan meminta pemerintah memilah jenis bantuan pertanian agar tepat sasaran dan membawa manfaat besar bagi petani dan sektor pertanian. Karena kebutuhan untuk tanaman pangan dan hortikultura berbeda. “Kalau disamaratakan, malah hasilnya bisa tidak maksimal,” tambahnya. Menurut Tedi, kondisi itu harus ditangkap sebagai peluang yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi potensi lahan potensial untuk pertanian masih cukup luas jika dimanfaatkan dengan baik.\"Sekarang ini kelemahan kita hanya tenaga penyuluh yang masih kurang,\"pungkasanya.(Zep)
Sumber: