TPA Nurul Falah Peringati Wafatnya Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani
KOTAAGUNG--Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Majelis Nurul Falah, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung menggelar Haul Belau, Jumat (27/5). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati wafatnya salah satu Aulia Allah Asal Tanara Banten Ke - 129 Tahun, Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani yang memiliki nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Nawawi al-Jawi al-Bantani. Ratusan masyarakat sekitar, anggota majelis dan undangan tampak hadir dalam acara Haul Syekh Nawawi yang juga guru dari Syekh Kholil Bangkalan tersebut. Haul juga turut dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kotaaagung, Hi. Ahmad Khoiri, S.Ag. Sebagai Penceramah dalam acara itu, Ustadz Cecep Junaidi yang merupakan pengasuh dari salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Ulu Belu. Selain itu hadir pula sebagai undangan, Habib Habibi Bin Habib Idrus Al- Hamid, Ust. Suryo(Pasar Madang), Ust Amrillah (Terbaya) Ust. Sahroni (Negara batin), Ust. Jamal (Negara batin), Ust. Sobri (Pasir Muncang), Ust. Aris (waytaman), Ust. Nurhadi (Tanjung anom), Ust. Sarbini (Kalimiring), Ust. Nardi (Waytaman), Ust. Arifin (Lebak jaya), Ust. Sibti (pancawarna), Ust.indra (sukamaju). Pengasuh Majlis dan TPA Nurul Falah, Ustadz Wandi Junaidi disela acara Haul menyampaikan Ucapan Terimakasihnya kepada seluruh Panitia, Pengurus dan Tamu undangan yang mayoritas masyarakat Kecamatan Kotaagung atas partisipasi dan kehadirannya, sehingga kegiatan Haul Syekh Nawawi Tanara Albantani tersebut berjalan dengan Hidmat dan lancar, meskipun diiringi dengan sedikit rintik hujan dimalam tersebut. \"Syukron Kasiron saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan kami malam ini, terutama Panitia kegiatan dan Tamu yang telah menyempatkan waktunya untuk bisa hadir dalam Haul Ke 129 Tahun atas Wafatnya salahsatu Panutan Kita, Ulama Besar Syekh Nawawi Tanara Albantani ini,\"kata Ustadz Wandi Ia menambahkan pihak panitia, bukan tidak ingin menggelar acara rutin tahunan tersebut yang lebih Besar, namun seiring masih dikhawatirkan adanya bayang bayang Social Distanting akibat Pandemi Covid 19, maka Pihak Panitia masih membatasi kegiatan tersebut. Ia menerangkan sejarah Singkat tentang Ulama Dunia asal Desa Tanara, Provinsi Banten yakni Syekh Nawawi (Sekitar 1815-1897 M). Dimana dirinya merupakan Ulama yang telah banyak berkiprah dalam penulisan Kitab/Buku, serta Syiar dalam berkembangnya Agama Islam, tidak hanya Indonesia namun juga di Dunia. \"Terutama melalui Buku Buku Karangan Beliau yang hingga kini masih dipelajari Di Hampir Semua Pendidikan dan Universitas Islam Dunia tanpa terkecuali seperti Universitas Al Azhar Kairo Mesir,\"ujarnya. Tidak sampai disitu bahkan Buku buku karangan Syekh Nawawi yang tidak kurang dari 115 jenis Kitab/Buku tentang Ilmu Fiqih, Tauhid, Tassauf, Tafsir hingga Hadits tersebut banyak digunakan para Ulama, Dosen Dosen, para Santri di Pondok Pesantren hingga saat ini, sebagai Rujukan dalam syiar dan Pendidikan Islam. \"Kitab kitab beliau yakni Kitab Nihayatuzzain, Bahjatu al-Wasail bi Syarhi al-Masail, Hasyiyah Tausyih ‘Ala Fathil Qarib al-Mujib (Fiqih), Buku Qothrul Ghaits, Tanqihu al-Qaul al-Hatsits Fi Syarhi Lubabi al-Hadits, Nashaihul ‘Ibad (Tassauf dan Akhlak) serta kitab Tafsir yakni Tafsir Nawawi / Murahul Labid. Dari Hikayat diketahui, Beliau bermazhab Syafi\'i,\"paparnya. Masih berkaitan dengan ulama besar tersebut, sejak usia masih Belasan Tahun, Syekh Nawawi Tanara Albantani telah menuntut Ilmu hingga ke Timur Tengah. Makam Aulia Allah tersebut berada Di Ma\'la Mekkah yang berdekatan dengan Makam dari Istri Rosulullah SAW, Siti Khodijah, ra. \"Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani juga mendapatkan gelar Kehormatan sebagai Sayyidu Ulama Al Hijaz(Guru dari Para Ulama Hijaz), selain itu, beliau juga mendapatkan Gelar sebagai Al Imam Fahm Al-Mudaqqiq yang berarti Tokoh dan Pakar dengan Pemahaman yang sangat mendalam. Bahkan ada pula yang memberinya gelar Doktor Teologi Islam,\"tandasnya. (rls/iqb)
Sumber: