Dengan e-KPB, Bupati Berharap Petani Semakin Makmur

Dengan e-KPB, Bupati Berharap Petani Semakin Makmur

KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani mengadiri Implementasi Elektronik Kartu Petani Berjaya (e-KPB) yang dilaksanakan serentak se-Kabupaten Tanggamus di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rabu (22/06/2022) Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Bidang Ekonomi Setprov Lampung Ir. Kusnadi, Kepala Dinas Perkebunan, Ir. Yuliastuti, Asisten Bidang Ekobang, Sukisno, beberapa kepala OPD Pemkab Tanggamus, koordinator BPP, UPTD dan PPL Kotaagung, Kepala Cabang BNI 46 Yuhanes Liu, produsen dan distributor PT Petrokimia wilayah Kabupaten Tanggamus dan pengurus KTNA Kabupaten Tanggamus. Kepala Dinas Ketahanan, Pangan,Tanaman Pangan dan Hortikultura, Catur Dewanto dalam laporannya menyampaikan untuk di Kabupaten Tanggamus terdiri dari 1.800 kelompok tani (Poktan) dari 2.200 Poktan yang terdiri dari semua gapoktan ,70 distributor dan 84 pengecer yang sudah membuka rekening di BNI 46. \"Transaksi e-KPB, pertanggal 19 juni 2022 yang melibatkan 1.287 petani terdiri dari 175 juta transaksi ditargetkan 300 kelompok tani untuk di Kecamatan Kotaagungtimur,\"kata Catur. Untuk pupuk bersubsidi, lanjut Catur, Kabupaten Tanggamu ditentukan alokasi yang sudah ditentukan pemerintah Provinsi Lampung terdiri dari 54 persen pupuk urea, 22 persen pupuk NPK, 40 persen, pupuk SPn26, serta 46 persen pupuk ZA. Sementara Bupati Tanggamus, Hj Dewi Handajani dalam sambutannya mengapresiasi atas kegiatan implementasi dperogram e-KPB, dirinya berharap ini dapat menjadi jawaban bagi para petani. \"Dengan sistem program ini harapannya agar petani sejahtera dan tambah makmur,\" ujar Dewi Handajani. Asisten Bidang Ekonomi, Kusnardi mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tanggamus yang telah melaksanakan kegiatan e-KPB. Menurutnya Tanggamus merupakan daerah ke dua di Provinsi Lampung yang telah melaksanakan e-KPB \"Dengan e-KPB ini dapat membantu akses permodalan, mempermudah untuk pemasaran penghasilan, sedangkan untuk asuransi ditanggung oleh pusat dan provinsi baik usaha tani dan usaha ternak,\"kata Kusnardi.(rls/ral)

Sumber: