Bupati Tanggamus Terima UBL Award

Bupati Tanggamus Terima UBL Award

BANDARLAMPUNG-- Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani menerima penghargaan Universitas Bandar Lampung (UBL) Award Leader for Sustainable Development untuk kategori kepedulian terhadap lingkungan. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor UBL Prof.M Yusuf Sulfarano Barusman saat acara Dies Natalis Emas Ke-50 Universitas Bandar Lampung Ke 50 yang dihelat di Gedung Mahligai Agung Convention Hall, Bandar Lampung Kamis (21/7). Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, mengaku bangga dan memberikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan UBL Award itu menjadi kebanggaan warga Tanggamus secara keseluruhan. Dia berharap prestasi yang diraih mampu memotivasi dirinya dan Pemkab Tanggamus untuk semakin baik lagi dalam mewujudkan berbagai program pembangunan, terutama kepedulian terhadap lingkungan. \"Kita semua harus segera menyadari bahwa bumi tempat kita tinggal ini tak abadi. Suatu hari nanti ia bisa saja rusak karena ketidakpedulian dari manusia. Maka sebelum itu terjadi, kita semua harus memulai langkah perubahan demi keadaan bumi yang lebih baik,\"kata Dewi Handajani melalui rilis yang dikirim Diskominfo Tanggamus. Karena memberi manfaat, Dewi mengimbau seluruh elemen di Kabupaten Tanggamus untuk meluangkan waktu untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar kita. \"Pada dasarnya, sikap peduli lingkungan tidak akan membuat kita rugi, malah akan mendatangkan manfaat luar biasa bagi diri sendiri,\"pesan bupati. Untuk diketahui Dies Natalis UBL ke-50 mengusung tajuk \'Growing Shining Winning\', Perayaan diawali dengan orasi ilmiah mengenai pembangunan berkelanjutan oleh kepala pusat studi Sustainable Development Goals (SDGs) Center UBL, Fritz Akhmad Nuzir. Rektor UBL, Prof. M. Yusuf Sulfarano Barusman dalam sambutannya menceritakan perjalanan UBL yang terus berkembang dan berjuang membangun negeri selama 50 tahun. Mulanya, UBL merupakan Akademi Administrasi Niaga (AAN) Tanjungkarang yang didirikan pada 1972. Bersamaan dengan itu, Almarhum RM Barusman dan Sri Hayati membentuk Yayasan Administrasi Lampung yang menaungi AAN Tanjungkarang. Hingga pada 17 Januari 1984, UBL lahir menjadi pioneer PTS di Lampung dengan tiga fakultas dan lima jurusan. Tahun 1997, UBL membuka program pasca sarjana pertama di Lampung. Sampai pada Oktober 2014, UBL melakukan transformasi dengan megadakan Strategic Management Meeting yang menghasilkan isu strategis terkait lingkungan eksternal dan internal UBL serta perumusan Visi, Misi dan Budaya Organisasi UBL. “Visi, Misi dan filosofi UBL saat ini diejawantahkan dengan pencapaian-pencapaian UBL. Dengan berbagai upaya yang dilakukan civitas akademika UBL, baik dari pembangunan secara fisik maupun sumber daya manusia, 3 Tahun berturut-turut UBL mendapatkan penghargaan Universitas Swasta terbaik se-Sumbagsel,” ucap Yusuf.(rls/dnn/ral)

Sumber: