Telur Meroket, Omzet Pedagang Berkurang

Telur Meroket, Omzet Pedagang Berkurang

KOTAAGUNG--Harga telur ayam ras di Pasar Tradisional Kotaagung semakin meroket. Kenaikan harga telur sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir ini. Kondisi tersebut sontak membuat pembeli mengeluh. Berdasarkan pemantauan di Pasar Kotagagung, Rabu (7/9) harga telur ayam dari Rp 28.000/ kg, naik Rp 1.000 menjadi Rp29.000, kemudian sepekan kemudian naik lagi Rp 1.000 menjadi Rp30.000/ Kg. Bukan cuma telur ayam ras saja yang naik harga telur bebek juga naik sebelumnya dari harga 2.500 per butir naik menjadi Rp 2.700/ butir Febri salah satu penjual telur di Pasar Kotaagung mengatakan, tingginya harga telur membuat pendapatannya berkurang hingga 30 persen dari sebelumnya karena berkurangnya pembeli. \"Yang tadinya membeli dua kilo telur sakarang hanya bisa membeli setengah kilo saja.Naiknya harga telur ini sejak awal Agustus dan ampai sekarang masih bertahan tinggi,\"katanya. Sementara Wakiem, penjual telur lainnya mengatakan bahwa pemicu harga telur naik lantaran dipengaruhi harga pakan ayam yang mengalami kenaikan harga.\"Harga pakan naik otomatis harga telur dari peternak juga naik,\"kata dia. Dirinya berharap ada solusi dari pemerintah terhadap harga pakan ayam, sehingga harga telur bisa kembali turun.\"Ya, harapannya bisa turun harga pakan dan obat untuk ternak, jadi telur bisa turun, kembali normal yang harganya Rp27.000-28.000 per Kg,\"ujar Wakiem. Sementara Marayati, salah satu pembeli telur berharap kepada pemerintah daerah agar bisa mengatasi tingginya harga telur saat ini agar bisa normal kembali.\"Ya kalau bisa ada operasi pasar telur,\"harapnya.(Dre/ral)

Sumber: