Disos Tak Punya Dana Bantu Zainani
KOTAAGUNG - Belum adanya bantuan dari pemerintah daerah Tanggamus terhadap Zainani warga Pekon Balak Kecamatan Wonosobo yang sakit keras di Sorong Papua Barat disesalkan oleh tokoh masyarakat Pekon Balak Buyung Zainudin. Pasifnya pemkab dalam menghadapi permasalahan sosial seperti ini membuat Buyung yang notabene Ketua Komisi III DPRD Tanggamus merasa kecewa berat. \"Seperti inilah yang patut dibantu dikala masyarakat membutuhkan uluran tangan, pemerintah jangan bicarakan dulu masalah dana, yang terpenting tanggap dulu, kalau dana itu nomor sekian, \"ujar politisi PDIP itu. Lebih lanjut Buyung, sapaan akrabnya mengatakan bahwa masyarakat dan tetangga Zainani sudah mengalang dana untuk membantu Zainani agar segera pulang.\"Warga saja sudah melakukan aksi dengan menggalang dana ini kok pemda selaku pengayom masyarakat tidak ada gerakan, tentu kami selaku masyarakat merasa kecewa, \"ujar dia. Sementara, Dinas Sosial (Disos) Tanggamus mengatakan, tidak bisa berbuat banyak, sebab Zainani yang sakit posisinya berada diluar Tanggamus. Kepala Disos Tanggamus, Rustam menyatakan bahwa seharusnya, teman-teman Zainani disana melapor ke Dinas Sosial setempat agar bisa diurus. \"Ini kan nggak, hanya membuat pengumuman di Media sosial, harusnya rekan-rekannya yang disana lapor, baik melalui polisi ataupun disos setempat, biar diurus, \"ujar Rustam yang ditemui disela-sela rapat paripurna istimewa HUT Ke 21 Kabupaten Tanggamus, Selasa (20/3). Diakui Rustam jika Disos tidak memiliki dana untuk memulangkan Zainani dari Papua Barat.\" Kita tidak punya dana untuk itu, baik menjemput yang bersangkutan ataupun memberangkatkan keluarga yang dari Tanggamus, \"kata dia. Ia juga menyarankan agar pihak keluarga membuat usulan ke disos, sehingga bisa difasilitasi pembuatan BPJS Kesehatannya.\" Ya harusnya pihak keluarga lapor untuk mengajukan usulan pembuatan BPJS nanti kita bantu, cuma itu yang bisa kami lakukan, \"pungkas Rustam. Terpisah, Pj. Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin,M.T mengaku sudah mendengar informasi menganai Zainani yang sakit keras dan dirawat di Sorong, Papua Barat. Menurut Zainal, pemkab akan berkoordinasi dan meminta tanggapan langsung dari pihak terkait baik itu dengan Dinas Kesehatan, kecamatan serta pekon. Hal ini dimaksudkan agar mendapat informasi dan kepastian langsung. \"Kalau sekedar untuk memulangkan ke Tanggamus, saya rasa pihak kecamatan juga akan siap dan untuk mengetahui kondisis rillnya, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait,\" ujarnya. Diberitakan sebelumnya, nasib malang menimpa Zainani (28) warga Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo yang harus tertahan di Tanah Papua karena sakit radang otak yang diduga dideritanya. Kini Zainani masih terbaring lemah dalam keadaan koma di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selebi Solu, Sorong, Papua Barat. Ketiadaan biaya membuat keluarganya tidak bisa menjemputnya, apalagi membawanya pulang. Mereka pasrah dan hanya berharap uluran tangan dari dermawan, juga pemerintah. Zainani sendiri adalah janda yang menjadi tulang punggung keluarga dan memiliki tiga putra yakni Jepri (17), Joni Wijaya (14), dan Zahroni (12). Ketiganya masih sekolah dari status SMA, SMP dan SD. \"Jadi Zainani itu yang membiayai hidup saya, dan tiga anaknya. Kalau tiap bulan biasa kirim Rp 1 juta, tapi kalau anak-anaknya butuh biaya sekolah dia bisa mengirim Rp 2-3 juta. Tapi sejak dia sakit dari Januari sampai sekarang tidak lagi kirim duit, makanya kami bisa tidak makan, anak-anaknya juga tidak ada lagi ongkos ke sekolah,\" kata Salha yang merupakan ibu dari Zainani. Sementara itu, Kepala Pekon Balak, Syakhroni mengaku, sudah mengetahui informasi tentang Zainani dari warga. Namun ia mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, belum ada laporan dari pihak keluarga Zainani. \"Ya, saya juga sudah dengar informasi itu. Kalau memang harus mengajukan proposal ke Dinas Sosial, nanti akan kita buatkan, supaya keluarganya bisa dapat bantuan, \" ungkapnya.(ral/iqb)
Sumber: