Banjir dan Longsor Terjang Kelumbayan dan Kelumbayan Barat

Banjir dan Longsor Terjang Kelumbayan dan Kelumbayan Barat

KELUMBAYAN--Akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa dini hari sampai Selasa (4/10) pagi dengan intensitas sedang dan lebat di wilayah Kecamatan Kelumbayan mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kecamatan Kelumbayan dan Kelumbayan Barat. Camat Kelumbayan, Derius Putrawan mengatakan, ada beberapa titik bencana yang terjadi yaitu Banjir di Pekon Paku dan Pekon Penyandingan.Banjir yang terjadi di wilayah Pekon Paku menggenangi wilayah pemukiman warga dan fasilitas umum, dengan ketinggian genangan mencapai 50 cm. Hal serupa juga terjadi di Pekon Penyandingan yang berada di wilayah pesisir, dengan ketinggian genangan mencapai 30 cm. \"Namun pada pagi hari air telah surut dan warga mulai membersihkan kotoran dan sisa genangan air. Aktivitas masyarakat juga tidak terlalu terganggu, dan masih mendiami rumahnya dengan tetap waspada,\"kata Derius melalui keterangan tertulisnya yang disampaikan ke redaksi Radar Tanggamus, Selasa sore \"\" Dilanjutkan Derius, selain banjir juga terjadi longsor di tebing sisi perumahan korban Tsunami di Pekon Kiluan Negeri. Kondisi longsor ini dikhawatirkan akan berlanjut jika kembali terjadi hujan yang lebat dan lama. Sehingga dikhawatirkan menutupi jalan bahkan mengenai rumah warga. Karena posisi tebing yang berada persis di samping perumahan warga. \"Saat ini warga telah secara swadaya membuat drainase sementara, agar aliran air tidak terlalu menggerus tebing. Namun dikarenakan material longsoran yang banyak, diperlukan penanganan dengan alat berat untuk menanganinya,\"kata Camat Kelumbayan. Longsor juga terjadi di sejumlah tebing disisi jalan menuju Pekon Umbar.Longsor telah mengakibatkan tertutupnya ruas jalan dengan jumlah 4 titik longsor, serta robohnya 1 tiang listrik. \"Menyikapi ini kami telah meminta bantuan kepada pengusaha tambak setempat (Bapak Joni) untuk menangani longsor, dengan mengarahkan excavatornya ke lokasi. Saat ini jalan telah dapat dilalui, meskipun tetap harus hati-hati karena masih banyak material tanah dan kerikil sisa longsoran di sepanjang jalan,\"urai Derius. Masih kata Derius, longsor juga terjadi di sejumlah tebing dan badan jalan ruas Pekon Umbar hingga Pekon Paku.Longsor telah mengakibatkan tertutupnya ruas jalan di sejumlah titik. Kondisi rawan terjadi dimana longsor terjadi di bawah badan jalan, sehingga membuat badan jalan yang terbuat dari beton sebagian menggantung dengan panjang sekitar 20 meter. \"Atas kondisi itu warga telah bergotong royong menormalisasi jalan seadanya, sehingga jalan sudah bisa dilalui. Namun pada titik yang longsor dibawah badan jalan, warga dihimbau untuk hati-hati, mengingat karena masih banyak material tanah dan kerikil, serta kondisi tanah yang labil,\"ujar mantan Sekretaris Diskominfo Tanggamus itu. \"\" Kemudian, tingginya volume air menyebabkan naiknya muka air sungai pada akses jalan menuju Dusun Puji Rahayu, Teba, Salong dan Lebung Pekon Penyandingan. Lokasi sungai ini berada di Pekon Sidoharjo Kecamatan Kelumbayan Barat, namun menjadi satu satunya akses jalan menuju 4 Dusun di Pekon Penyandingan. \"Dengan kondisi ini, maka akses jalan yang tadinya dapat dilalui oleh kendaraan, saat ini tidak dapat dilalui. Bahkan untuk sepeda motor harus ditandu oleh beberapa orang untuk melewatinya.Saat ini warga mulai kesulitan untuk melalui sungai tersebut. Sehingga menghambat warga dan aparatur pemerintah dalam bertugas.Adapun harapan warga agar pemerintah dapat menurunkan excavator untuk melakukan normalisasi sungai tersebut dan membentuk jalur sungai yang dangkal agar mudah dilalui masyarakat,\"pungkas Derius. Sementara itu, anggota DPRD Tanggamus Dapil VI Hasmal Yadi menambahkan, selain melanda wilayah Kecamatan Kelumbayan, musibah longsor juga terjadi di Dusun Boloran Simung Pekon Batu Patah dan di Pekon Merbau Kecamatan Kelumbayan Barat. Bencana tersebut menyebabkan dua rumah rusak berat.(ral)

Sumber: