Jumlah Kasus DBD di Tahun 2022 Meningkat

Jumlah Kasus DBD di Tahun 2022 Meningkat

KOTAAGUNG--Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanggamus sepanjang tahun 2022 tercatat ada 212 kasus. Dari jumlah tersebut, satu kasus mengakibatkan meninggal dunia yang terjadi di wilayah Kecamatan Pulaupanggung. Jumlah kasus DBD ditahun 2022 tersebut lebih tinggi dari tahun 2021 lalu, dimana periode Januari 2021 hingga Desember 2021 kasus DBD mencapai 124 kasus dengan jumlah kematian satu kasus di wilayah kerja Puskesmas Negarabatin Kecamatan Kotaagung Barat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus, Marhaen, mengungkapkan, dari 212 kasus DBD sepanjang tahun 2022 itu, kasus tertinggi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kotaagung dengan 37 kasus disusul Puskesmas Gisting 31 kasus dan posisi ketiga Puskesmas Sudimoro Kecamatan Semaka dengan jumlah 20 kasus. \"Dari 24 Puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, ada beberapa puskesmas yang 0 kasus DBD-nya, yaitu Puskesmas Sumanda Kecamatan Pugung, Puskesmas Kelumbayan dan Puskesmas Kelumbayan Barat,\"kata Marhaen mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Rabu (11/1). Dijelaskan Marhaen bahwa tingginya kasus, DBD dipengaruhi oleh cuaca, dimana instesitas hujan dan panas yang berubah-ubah.\"Justru kalau hujan tinggi kemudian panas, itu perkembangan nyamuk Aedes aegypti sangat cepat,\"terangnya. Untuk itu, lanjutnya, Diskes Tanggamus melalui UPT Puskesmas yang ada, terus gencar memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juga melakukan 3M plus (menutup,menguras,memanfaatkan kembali barang bekas/daur ulang) Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. \"Sedangkan yang dimaksudkan dengan Plus-nya adalah upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk,menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu,memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dan melakukan gotong royong oyong membersihkan lingkungan,\"pungkas Marhaen.(ral)

Sumber: