Cegah Aksi Perang Petasan, Polres Tanggamus Gencarkan Patroli
Reporter:
Admin|
Editor:
Admin|
Rabu 29-03-2023,13:40 WIB
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra. Foto Ist--
KOTAAGUNG, RADARTANGGAMUS.CO.ID -- Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah meningkatkan pengamanan di sejumlah titik kumpul para remaja pada waktu-waktu tertentu.
Hal itu untuk mencegah terjadinya aksi perang petasan, kembang api, dan sejenisnya seperti yang terjadi di Lapangan Mars Kabupaten Pringsewu, Minggu (26/3/2023) subuh.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K, mengatakan, bulan Ramadan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk semakin memperdalam kualitas ibadah dan puasa.
Sehingga Polres Tanggamus dan seluruh polsek jajaran, punya tanggung jawab penuh menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap nyaman dan kondusif.
Kapolres tidak menampik, bahwa kebisingan yang ditimbulkan akibat suara petasan, kembang api, dan sejenisnya dapat membuat situasi kamtibmas menjadi tidak kondusif.
Belum lagi, petasan, kembang api dan sejenisnya juga dapat membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain.
"Petasan, kembang api, meriam pendam, dan sejenisnya pasti menimbulkan suara bising dan mengejutkan. Belum lagi bisa membahayakan nyawa atau melukai tubuh pemainnya," ujar kapolres melalui pesan WhatsApp, Senin (27/3/2023) siang.
"Untuk itu, Polres Tanggamus bersama seluruh polsek jajaran senantiasa meningkatkan upaya pengamanan dan merazia pedagang petasan, kembang api, dan sejenisnya," tambahnya.
Upaya preventif dan preemtif yang dilakukan jajaran Polres Tanggamus, AKBP Siswara Hadi Chandra menerangkan, yaitu melakukan mapping semua titik-titik yang biasa menjadi tempat berkumpul kelompok pemuda atau remaja. Terutama ketika waktu setelah santap sahur yang biasa disebut jalan-jalan subuh.
"Saya instruksikan kepada seluruh personel untuk lakukan pembinaan dan edukasi bahwa bermain petasan, kembang api, dan sejenisnya itu berbahaya dan mengganggu kenyamanan," tegasnya.
Tugas tersebut utamanya harus dilakukan oleh personel Bhabinkamtibmas gabungan dengan personel Bhabinsa TNI, yang aktif melaksanakan patroli pada waktu-waktu yang biasa digunakan anak-anak, remaja, dan pemuda untuk kumpul-kumpul.
"Kami juga secara rutin melaksanakan giat razia petasan selama bulan Ramadan 1444 H ini," papar pamen Polri yang sebelumnya menjabat Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan itu.
Untuk diketahui, aksi perang petasan dan kembang api di saat bulan Ramadan kembali terjadi di Kabupaten Pringsewu.
Aksi berbahaya yang dilakukan Para remaja itu berlangsung di sekitar Lapangan Mars Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Minggu (26/3/2023) pagi.
Menanggapi keresahan masyarakat dan juga mengantisipasi adanya korban jiwa, tim gabungan Polres Pringsewu dan Polsek Pringsewu Kota mendatangi lokasi dan membubarkan aksi perang petasan dan kembang api yang membahayakan tersebut.
Terlihat di lokasi, polisi dibantu sejumlah masyarakat secara humanis dan persuasif mengimbau ratusan remaja untuk membubarkan diri dan pulang kerumahnya. Juga terlihat tim patroli bermotor terlihat menyisir lokasi lokasi tempat remaja bersembunyi untuk segera meninggalkan arena tersebut.
Wakapolres Pringsewu Komisaris Polisi Doni Dunggio mengatakan, aksi jalan-jalan Subuh (JJS) disertai perang petasan dan kembang api, dilakukan oleh ratusan remaja dan berlangsung pada pagi hari usai waktu Solat Subuh hingga sekitar pukul 07.00 WIB.
"Aksi perang petasan dan kembang api ini terjadi di Lapangan Mars yang berdampingan dengan pemukiman warga, sehingga sangat meresahkan dan berbahaya, maka kita bubarkan," ujarnya.
Wakapolres Pringsewu menyebut, aksi perang petasan ini hampir terjadi di setiap bulan Ramadan dan pasti dibubarkan aparat. Namun para remaja tersebut masih terus mengulangi seakan tak pernah jera.
Oleh karena itu orang nomor dua di Polres Pringsewu itu meminta para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Ya kami harap orang tua ikut peduli dengan pergaulan dan keselamatan anak-anaknya. Jangan sampai sudah terjadi sesuatu baru menyesal," wakapolres me-warning.
Ia juga mengimbau para remaja untuk tidak bermain petasan atau kembang api, karena membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Ya kami harap tidak bermain petasan dan lebih baik lagi dirumah saja berkumpul dengan keluarga," tuturnya.
Kompol Doni menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan pembubaran terhadap aktivitas yang meresahkan warga. Selain itu polisi juga akan melakukan penertiban terhadap peredaran petasan di wilayah hukum Polres Pringsewu.
"Jika kedepan kami masih menemukan ada yang nekat melakukan aksi seperti itu tentunya akan kami tindak," pungkas wakapolres.(ral/mul)
Sumber: