Tim Polhut dan Satgas Satwa Masih Berjaga
BANDARNEGERISEMUONG - Kawanan gajah liar hingga kini masih berada di wilayah Blok III, Kecamatan Bandar Negeri Semuong.
Menurut warga yang tinggal di Blok III Herwansyah, kawanan gajah yang diketahui berjumlah 18 ekor itu sudah berpindah tempat dari Talang Kali ke Talang Karet di wilayah Blok III, Kecamatan Bandar Negeri Semuong.
"Beberapa hari terakhir ini kawanan gajah terlihat masih di Talang Karet," katanya, kemarin.
Ia menjelaskan, wilayah Talang Karet merupakan perbatasan antara kawasan hutan lindung dengan hutan marga. Ia mengaku, hingga saat ini sudah banyak tanaman pisang yang dirusak gajah.
"Banyak pohon pisang yang rusak, karena umbut pisangnya yang dimakan gajah," bebernya.
Lebih jauh Herwansyah mengatakan, kawanan gajah jika pada siang hari masuk ke perkebunan warga. Sedangkan pada malam harinya kawanan gajah meninggalkan kebun dan berjalan ke tempat lainya.
"Kalau siang hari balik ke kebun, malam hari gajahnya jalan," terangnya.
Terkait adanya gajah yang masuk ke perkebunan warga di Blok III, Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kepala Pekon Gunungdoh Muzzakir mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke pemerintah kecamatan dan pihak terkait.
"Sudah, sudah kita laporkan ke Pak Camat dan pihak terkait. Harapanya, kawanan gajah ini bisa cepat kembali masuk ke dalam hutan," ungkapnya.
Diketahui, wilayah Blok III memang menjadi jalur lintas kawanan gajah. Hampir setiap tahun gajah masuk ke perkebunan warga.
Kawanan gajah liar sudah berada di wilayah Blok III sejak 8 Mei 2023 lalu. Sebelumnya kawanan gajah berada di Talang Kali kemudian berpindah ke Talang Karet.
Sementara, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Zulhaidir mengatakan bahwa saat ini, petugas Polhut yang berasal dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kotaagung Utara dan Satgas Sahabat Satwa sedang melakukan blokade bersama masyarakat di wilayah Gapoktan Mulya Agung Register 39 Kotaagung Utara.
"Sampai dengan saat ini satgas sahabat satwa hanya sebatas blokade belum melakukan penggiringan belum terpantau posisi gajah secara faktual dikarenakan satelit biasa yang digunakan sebagai media pemantauan belum aktif sampai dengan saat ini. Alhamdulillah, tim satgas di lapangan sudah cukup bagus komunikasinya, mulai dari Souh Kabupaten Lampung Barat sampai ke Register 31 sehingga pesan berantai dilakukan untuk mengetahui posisi gajah,"kata Zulhaidir mewakili Kadishut Lampung Y.Ruchyansyah, Selasa malam (16/5).
Menurut Zulhaidir, berdasarkan informasi yang diterima dari Satgas Sahabat Satwa, belasan gajah tersebut terdiri dari dua kelompok, kelompok Bunga yang terdiri dari tiga ekor gajah dan kelompok Jambul terdiri dari 15 ekor gajah
"Posisi sampai dengan Senin malam kelompok Bunga sebanyak 3 ekor di blok III dan kelompok Jambul masih di seputaran Baru Tampah. Kelompok Jambul belum pernah sampai Blok III hanya di seputaran Batu Tampah karena memang bukan homerange-nya,"jelas Zulhaidir.
Masih kata Zulhaidir bahwa, belasan kawanan gajah liar tersebut berasal dari kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan memang kawasan hutan yang berada disekitarnya merupakan koridor (wilayah jelajah) dari kawanan gajah tersebut.
"Makanya tidak heran jika rombongan gajah tersebut selalu berputar di wilayah homerange tersebut. Saat ini, tim dari KPH Kotaagung Utara dan Satgas sahabat Satwa masih melakukan pemantauan, nantinya kawanan gajah akan digiring agar masuk ke TNBBS,"pungkasnya.(uji/ral)