Tidak Penah Dapat Bantuan, Nelayan Mengeluh
![Tidak Penah Dapat Bantuan, Nelayan Mengeluh](https://radartanggamus.disway.id/uploads/Foto-3-9.jpg)
KOTAAGUNG — Rohmani salah satu nelayan yang ada di dusun Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung mendambakan bantuan alat tangkap serta perahu fiber. Kendati proposal telah disampaikan akan tetapi hingga saat ini belum ada bantuan yang diterima oleh kelompok nelayan. Rohmani mengatakan, jika kesehariannya melaut telah berlangsung selama puluhan tahun, dan dalam kurun waktu tersebut ia sering mengajukan proposal kepada Dinas terkait. Akan tetapi belum ada titik terang apakah bantuan tersebut terealisasi atau tidak, upaya usulan kembali diajukan oleh kelompok nelayan tempat ia bergabung namun lagi-lagi tidak ada bantuan baik alat tangkap maupun perahu yang diberikan oleh dinas maupun pusat hingga sampai saat ini. \"Terpaksa untuk melaut gunakan perahu terbuat dari kayu, sedangkan kita tahu sendiri perahu kayu rentan dimakan rayap, kadang kala tidak pergi melaut karena harus perbaiki perahu yang dimakan rayap, agar supaya tidak bocor ketika digunakan melaut,\"kata Rohmani,\"Minggu (25/3) Idealnya lanjut Rohmani nelayan yang memang telah tergabung dalam kelompok seperti dirinya miliki perahu fiber, yang mana tiap kelompok berjumlah 10 orang dan dapat digunakan secara bersamaan, dan dilengkapi dengan alat tangkap seperti jaring rampus dan lainnya, sehingga ia bersama kelompok nelayan lainnya dapat melaut dengan nyaman dan tanpa ada rasa takut jikalau perahu mengalami kerusakan. \"Waktu juga relatif singkat, ketika gunakan perahu kayu karena kita khawatir kalau lama, otomatis ini mempengaruhi hasil tangkapan, terlebih saat ini hasil tangkapan tidak menentu dan tidak dapat diperidiksi,\"ujarnya. Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat dusun Kapuran menggantungkan hidupnya dengan melaut. Terkadang nelayan mulai melaut pukul 17.00 wib dan pulang pukul 22.00. Hasil tangkapan selain untuk dijual juga untuk dibuat ikan asin dan di konsumsi sehari-hari. \"Dan ketika cuaca sedang tidak bersahabat, saya berdiam diri dirumah sambil perbaiki perahu atau jaring yang rusak, karena tidak ada penghidupan lainnya, terkadang jika saya tidak bisa anak saya yang melaut, gantian saja, karena kalau harus rutin siang malam seperti dulu sudah tidak mampu lagi,\"tandasnya. (iqb)
Sumber: