Lagi Luapan Banjir Genangi Jalinbar Gisting
GISTING - Curah hujan yang tinggi di seputaran Kecamatan Gisting Tanggamus, mengakibatkan luapan air di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Gisting tetapnya perbatasan antara Gisting Atas dan Gisting Bawah (tikungan Sempulur) Selasa malam (3/4) Pantauan di lokasi debit air melebihi mata kaki orang dewasa, hujan juga masih turun semakin deras, sehingga arus lalu lintas baik dari dan menuju Talang Padang terlihat diblokir petugas guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Terlihat petugas dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tanggamus dan TNI berjibaku mengantur arus lalulintas demi kelancaran. Menurut Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Sopyan yang terjun langsung bersama anggotanya dan Polsek Talang Padang mengatur arus lalu lintas serta memantau debit air. \"Sementara ini debit air semakin deras, luapannya mengganggu arus lalu lintas dan kami langsung melakukan pemblokiran arus serta berkoordinasi dengan instansi terkait\" kata Sopyan. Sementara laporan petugas lainnya, di pekon Batu Kramat KM 82-38 juga terjadi pohon tumbang sehingga menggangu arus lalu lintas, karena setengah jalan tertutup longsor. Untuk diketahui tergenangnya jalimbar ruas Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting sudah kesekian kali terjadi,sepanjang tahun 2018 ini sudah tiga kali pertama Selasa (20/2) lalu, kemudian terjadi lagi Senin sore 5 Maret. Dan terbaru Selasa malam (3/4). Air yang menggenangi jalan tersebut berasal dari luapan drainase dibeberapa titik. \"Dari zaman Belanda sampai sekarang tidak ada perawatan akhirnya gorong-gorong di bawah tersumbat. Inginnya dibuat jembatan jadi air bisa mengalir,\" kata Hadiyanto, warga Pekon Gisting Bawah Ia mengaku, apabila tidak dibangun jembatan maka sampai kapan pun setiap hujan, air akan terus meluap ke jalan. Sebab di bagian atas ada aliran air dari gunung dan volumenya meningkat saat hujan. \"Ini sudah diketahui oleh Dinas PUPR Provinsi Lampung waktu perbaikan bahu jalan, tapi belum ada tindakan. Inginnya dibuat jembatan,\" kata Hadiyanto. Sebelumnya, Kepala Pekon Gisting Bawah Sapari pada Selasa (20/2) lalu mengatakan, gorong-gorong yang berada di bawah badan Jalinbar rusak dan mampet. Lantaran tertutup material longsor. Titik longsor yang terjadi saat itu hingga kini, masih belum diperbaiki. Akibatnya setiap hujan deras mengguyur Gisting, luapan air itu pasti terjadi. ”Hari ini di Gisting hujan deras. Kemarin juga (hujan deras). Akibatnya air pasti meluap ke jalan raya, karena gorong-gorongnya mampet. Tertutup materal longsor yang terjadi Februari lalu. Ditambah lagi, arus air berkecepatan tinggi itu mengalir memintas ruas Jalinbar Tikungan Sempulur. Jadi bahaya kalau ada pengendara yang melintas saat banjir begini,” singkat Sapari.(ral)
Sumber: