Pasca Longsor, Satlantas Berlakukan Satu Arah

Pasca Longsor, Satlantas Berlakukan Satu Arah

GISTING—Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanggamus. Memberlakukan satu arah diruas jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting. Hal ini lantaran badan jalan mengalami longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Tanggamus, AKP Sofyan mengatakan. Satu arah diberlakukan karena melihat kontur tanah mengalami longsor sehingga dikhawatirkan apabila terus dilalui oleh kendaraan maka badan jalan akan amblas, terlebih tanah penahan sudah hanyut terbawa arus. \"Satu arah diberlakukan sambil menunggu pengerukan, alat berat sudah tiba, karena gorong-gorong sudah ada tetapi tertutup oleh tanah sehingga laju air menjadi tidak lancar,\"kata Kasatlantas, Rabu (4/4). Ia menambahkan, Satlantas juga menurunkan dua personel setiap harinya untuk mengatur lalu lintas, dibantu oleh Dishub dan juga TNI. Ia berharap pengerukan gorong-gorong secepatnya dilakukan hal ini lantaran dikhawatirkan badan jalan tersebut amblas lalu putus tentunya akses lalu lintas semakin terganggu terlebih tidak ada jalur alternatif ditempat tersebut. \"Kami juga mengimbau kepada masyarakat supaya tetap berhati-hati dan waspada ketika melintas, tetap antri untuk melintas jangan sampai melalui badan jalan yang mengalami kerusakan,\"ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Tanggamus, Suroyo menambahkan, jika pihaknya sudah menyampaikan kepada Dishub Provinsi Lampung mengenai kondisi jalan, dengan harapan informasi tersebut dilanjutkan ke satker wilayah VI Bengkulu-Lampung untuk langkah perbaikan.\"Dari P2JN juga semalam juga telah turun dan melihat langsung, karena wewenang jalan tersebut adalah Nasional, tim dari Dishub Tanggamus juga telah turun langsung untuk mengatur lalu lintas,\"tandasnya. Sementara itu, pemasangan gorong-gorong segi empat (box culvert) dianggap menjadi solusi menangani jalan lintas barat (jalinbar) ruas Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas yang sekarang sudah sebagian longsor. Menurut Fathur, PPK 06, Sanggin Wolter Monginsidi, Bandar Lampung, pemasangan box culvert tersebut untuk jalan air dari sisi jalan sebelah utara ke selatan. \"Permasalahan di sini hanya air tidak bisa lewat dan akhirnya meluap, untuk langkah sementara ini akan coba dengan box culvert,\" katanya. Ia mengaku selama ini memang sudah rencanakan hal itu. Tujuannya untuk menggantikan gorong-gorong lama yang sudah tertutup tanah. Namun teknisnya tidak mudah karena kondisi jalan yang miring dan curah hujan tinggi saat ini. Di tambah sisi jalan selatan langsung jurang. \"Kondisi tanah sekarang ini sudah jenuh air. Maka rawan longsor, maka kami harus tentukan dulu bronjong penahan untuk sementara. Itu untuk menjaga jalan dan tanah tidak longsor. Sebab tanah di sini miring,\" kata Fathur. Ia mengaku, idealnya pemasangan box culvert di lokasi yang tanahnya miring adalah saat musim kemarau. Saat itu kondisi tanah keras. Maka lebih aman untuk tidak longsor. \"Makanya kami akan pasang itu kemarau nanti, sehingga penanganan sebelumnya hanya pakai karung dan pasir untuk penahan sementara jalan,\" pungkas Fathur. (iqb/ral)

Sumber: