Musim Tanam Padi Di Percepat. Petani Minta Pemerintah Jamin Persedian Pupuk
Petani berharap pemerintah jamin persedian pupuk. Foto Zepta Heryadi--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Sebagian besar petani di Kabupaten Tanggamus saat ini sudah mulai masuk musim tanam padi.
Petani meminta pemerintah mengantisipasi permainan mafia terkait bibit dan pupuk yang dapat merugikan para petani.
Seorang petani di Kecamatan Kotaagung Asnawi mengatakan, biasanya setiap musim tanam tiba, pupuk dan bibit mulai langka di pasaran.
Meskipun ada harganya lebih tinggi dari harga normal.
Kondisi ini sudah menjadi permainan mafia pupuk yang memanfaatkan suasa disaat petani membutuhkan bahan sebagai penyubur tanaman itu.
"Kalaupun ada barang, harganya sangat tinggi. Hal ini harus di antisipasi oleh pemerintah," katanya.
Menurutnya, terjadinya kelangkaan bibit dan pupuk itu, menurutnya, diduga adanya
permainan mafia untuk meraup keuntungan banyak dengan memanfaatkan kesempatan musim tanam.
Sementara pemerintah kurang dalam hal mengawasinya."Meski harga tinggi kami tetap membelinya karena kebutuhan," ujarnya.
Hal sama juga diharapkan petani lainnya, Sahdiar. Ia meminta agar pemerintah dapat berperan aktif mengawasi pupuk ini.
Bila perlu setiap agen pupuk persediannya ditambah, sebab tahun ini sebagian daerah hampir bersamaan melakukan musim tanam.
"Ada beberapa Kecamatan musim tanamnya bersamaan. Paling selisihnya sehari dua,"terangnya.
Sahdiar melanjutkan, untuk musim tahun ini pihaknya belum persis mengetahui pupuk langka atau tidak.
Tapi kalau menurut penuturan petani lainnya yang sudah membeli, stok pupuk banyak hanya saja harganya setiap agen ada selisih 10 persen.
Sumber: pupuk jangan langka