Dusun Waytuba Masih “Gelap”, Dewan Janji Upayakan Listrik

Dusun Waytuba Masih “Gelap”, Dewan Janji Upayakan Listrik

BANDARNEGERISEMUONG - Belum adanya jaringan listrik di Dusun Waytuba, Pekon Sanggiunggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, disoroti DPRD Tanggamus. Anggota DPRD Tanggamus Ahmadiyan meminta agar Pemkab Tanggamus melalui instansi terkait mengupayakan pembangunan jaringan listrik di Dusun Waytuba, Pekon Sanggiunggak. Mengingat warga di dusun itu sudah sejak lama mendambakan masuknya jaringan listrik dari PLN. \"Mereka sudah sejak lama menantikan adanya jaringan listrik dari PLN, dan kepala pekon juga sudah sering mengusulkannya ke dinas/instansi terkait, namun sampai saat ini belum juga direalisasikan. Untuk itu, kita minta agar Pemkab Tanggamus dapat memperhatikan hal tersebut, karena listrik merupakan kebutuhan dasar,\" ujar Ahmadiyan. Anggota DPRD Tanggamus Dapil I ini mengatakan, keluhan belum adanya listrik ini sebenarnya sudah sering disampaikan oleh warga Dusun Waytuba saat kegiatan reses. DPRD Kabupaten Tanggamus juga kata dia, sudah mengupayakannya yakni dengan mengkoordinasikannya ke dinas/instansi terkait. \"Ya, itu sudah kita koordinasikan ke pihak terkait. Namun belum berhasil, nanti akan kita upayakan lagi,\" ujar Anggota DPRD Tanggamus fraksi Demokrat itu. Kedepan, ia berharap agar Pemkab Tanggamus dapat mendukung masuknya jaringan listrik ke Dusun Waytuba, dan juga Dusun atau Pekon lainnya di Kabupaten Tanggamus yang belum teraliri listrik. \"Ya, harapan kami kedepannya supaya di Dusun Waytuba ini bisa segera dialiri listrik. Dan kami juga berharap agar Pemkab mendukung masuknya listrik ke Dusun tersebut yakni dengan menganggarkannya ke dalam APBD Kabupaten,\" ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Waytuba, Pekon Sanggiunggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong mengharapkan Pemkab Tanggamus dapat mengupayakan pembangunan jaringan listrik. Pasalnya, saat ini warga di dusun tersebut masih menggunakan lampu teplok sebagai alat penerangan pada malam hari. \"Saat ini sebagian besar warga Waytuba masih menggunakan lampu teplok, karena disini belum masuk listrik, \" katanya, Puji Waluyo, salah seorang warga setempat. Menurutnya, keinginan warga akan adanya jaringan listrik dari PLN sebenarnya sudah sejak lama. Bahkan, warga juga sudah menyampaikannya ke kepala pekon.\" Kepala Pekon juga sudah beberapa kali ngajuin listrik di dusun kami, tapi sampai sekarang belum juga direalisasikan, \" ujar Puji. Ia menambahkan, minimnya penerangan di dusun setempat membuat aktivitas warga, khususnya pada malam hari seperti lumpuh. Sebab, kondisi dusun sangat gelap sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. \"Kami hanya kasihan dengan anak sekolah, mereka kalau belajar penerangannya hanya pakai lampu teplok. Dan lama kelamaan itu bisa merusak mata mereka, \" ungkapnya. Sementara itu, Kepala Pekon Sanggiunggak Abu Sahlan membenarkan, jika di dusun Waytuba belum teraliri listrik. Padahal, ia mengaku, sudah sering mengupayakanya dengan mengajukan proposal ke dinas atau instansi terkait. Namun, hingga kini belum juga direalisasikan.\"Kita sudah usulkan ke dinas/instansi terkait, tapi sampai sekarang belum direalisasikan, \" bebernya. (uji)

Sumber: