Capaian Vaksin LSD Minim di Dua Kecamatan

Capaian Vaksin LSD Minim di Dua Kecamatan

Ilustrasi Gambar--

SIDOMULYO, RADARTANGGAMUS.CO.ID – Upaya vaksinasi pencegahan penyakit Lumpy Skin Diasea atau LSD di wilayah kerja Unit Pelaskana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Sidomulyo – Way Panji masih jauh dari harapan. 

Hingga saat ini capai vaksinasi LSD di dua kecamatan tersebut belum menyentuh 10 persen dari total seluruh populasi sapi yang mencapai tujuh ribu ekor.

Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Sidomulyo – Way Panji, Barkah mengatakan, pelayanan vaksinasi LSD hingga saat ini masih berjalan, meskipun jumlah dosis vaksin masih terbatas.

“Hari ini pun kita masih ada pelayanan vaksin LSD. vaksin LSD ini kita laksanakan bersamaan dengan pelayanan vaksin PMK,” kata Barkah kepada Radar Lamsel, saat ditemui di kediamannya di Desa Seloretno, Kamis (24/8) kemarin.

BACA JUGA:27 Pelamar Seleksi Terbuka JPTP Pemkab Tanggamus Ikuti Uji Kompetensi dan Assesmen

Barkan menjelaskan, campaian vaksin LSD di dua kecamatan  itu juga masih rendah yaitu, sekitar 400 ekor sapi yang telah divaksin. Padahal dua kecamatan tersebut memiliki tujuh ribu populasi sapi.

“Baru 400 ekor sapi yang sudah dapat vaksin LSD. Sedangkan untuk keseluruah populasi di Sidomulyo dan Way Panji sebanyak tujuh ribu ekor,” sambungnya.

Berbeda dengan PMK, wabah penyakit LSD ini memang tak begitu mendapat perhatian khusus. Barkah mengaku, pihaknya tak pernah melakukan pemetaan penyebaran penyakit LSD bahkan jumlah sapi yang terpapar LSD juga tak pernah didata.

“Tidak pernah ada pemetaan penyebaran LSD. Untuk jumlah sapi yang terpapar juga belum kita ketahui berapa jumlahnya,” pungkasnya. (*) 

Sumber: