Ribuan Hektar Sawah di Pringsewu Terancam Kekering

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Seluas 1574 hektar lahan sawah di musim tanam gadu tahun 2023 yang tersebar di 9 kecamatan di wilayah kabupaten Pringsewu Lampung terancam berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. 

Hal ini diungkap Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dwi Yanto Sulistio mewakili Kepala Dinas Pertanian kabupaten Pringsewu, Siti Litawati, Selasa (29/8). 

 

Menurut Dwi, bahwa total lahan sawah di kabupaten Pringsewu seluas 13928 hektar yang terancam mengalami kekeringan seluas 1547 hektar di musim tanam gadu tahun ini. 

"Jadi, Lahan sawah yang berpotensi kekeringan kekurangan air hanya seluas 1547 hektar.

Sehingganya, Lahan sawah yang sekarang pada mulai kekeringan karena para petani telat melaksanakan masa tanam setelah lebaran pada bulan Juni sampai Juli, " Ucap dia. 

 

Lanjut Dwi, bahwa dari seluas 1547 hektar lahan sawah yang berpotensi terancam kekeringan di 9 kecamatan di kabupaten Pringsewu paling luas di kecamatan Pardasuka 840 hektar, Gadingrejo 400 hektar, Pagelaran 184 hektar, Pringsewu 60 hektar, Ambarawa 31 hektar, Pagelaran utara 27 hektar dan kecamatan banyumas 12 hektar.

"Padahal, kita sudah memberikan surat edaran himbau kepada seluruh camat di kabupaten Pringsewu untuk diteruskan kepada kepala pekon agar menyampaikan masyarakat segera melakukan gerakan percepatan tanam di bulan April dan tutup tanam pada akhir Mei Tahun 2023,"ujarnya.

 

Karena dikatakan Dwi, Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau terjadi mulai Bulan Juli dan puncaknya pada Bulan September Tahun 2023.

"Kalau saja petani tidak telat tanam tetap mengikuti himbauan agar mempercepat tanam pasti bakal aman sawah tidak berpotensi mengalami kekeringan air saat di musim kemarau seperti ini.

Bahkan, petani yang lain mengikuti imbauan melaksanakan percepatan tanam di bulan April sampai Mei sudah pada selesai panen semua "ucapnya.

 

Sumber: