DPRD Pringsewu Minta Pemkab Antisipasi Gagal Panen di Musim Kemarau

DPRD Pringsewu Minta Pemkab Antisipasi Gagal Panen di Musim Kemarau

Lahan sawah di kecamatan Gadingrejo Pringsewu yang mulai mengalami kekeringan. Ist--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - DPRD kabupaten Pringsewu berharap kepada Pemkab bisa mengatasi mencari solusi keluhan para petani yang lahan sawah sudah mulai kekeringan.

Hal ini diungkap Anggota DPRD Pringsewu, Suryo Cahyono menyikapi seluas 1574 hektar lahan sawah di musim tanam gadu tahun 2023 yang tersebar di 9 kecamatan di Pringsewu terancam berpotensi mengalami kekeringan, Selasa (29/8). 

 

Menurut Suryo Anggota Fraksi PDI-P DPRD Pringsewu, bahwa Pemkab melalui dinas terkait sudah seharusnya bagaimana mencari solusi seperti apa untuk bisa mengatasi keluhan para petani yang lahan sawah sudah mulai kekeringan. Selain itu juga adanya bendungan embung yang untuk mengairi lahan sawah tidak ada airnya di musim kemarau tahun ini. 

"lalu solusinya apa, supaya para petani kita bisa menikmati panen di musim kemarau ini. Karena, saya punya keyakinan mayoritas petani kita bibit pupuk semuanya masih pinjem dengan sistem bayar setelah panen, "kata dia. 

 

Ditegaskan dia, bahwa bilamana sampai di kabupaten Pringsewu terjadi gagal panen akibat tidak ada air alangkah kasihannya para petani. 

"Untuk itu saya memohon kepada Dinas Pertanian dan DPUPR khusus dibidang pengairan segera melakukan solusinya. Jangan sampai para petani kita gagal panen dimusim kemarau tahun ini, "harapnya.

 

Untuk diketahui berdasarkan data dari Dinas Pertanian Pringsewu, untuk total lahan sawah di kabupaten Pringsewu seluas 13928 hektar.

 

Sedangkan lahan sawah di musim tanam gadu di tahun 2023 berpotensi terancam mengalami kekeringan hanya seluas 1547 hektar yang tersebar 9 kecamatan di kabupaten Pringsewu paling luas di kecamatan Pardasuka 840 hektar. 

 

Kemudian untuk kecamatan Gadingrejo 400 hektar, Pagelaran 184 hektar, Pringsewu 60 hektar, Ambarawa 31 hektar, Pagelaran utara 27 hektar dan kecamatan banyumas 12 hektar. (*) 

Sumber: