H-1 Pencoblosan, Depot Air Minum Hipni Kebakaran
![H-1 Pencoblosan, Depot Air Minum Hipni Kebakaran](https://radartanggamus.disway.id/upload/dd0257cd30ccd3a4372ecb0e2eee409f.jpg)
Ist.Radarlamsel – Inilah kondisi depot air minum Aman setelah mengalami kebakaran pada Rabu dini hari kemarin.--
PALAS, RADARTANGGAMUS.CO.ID – Sebuah depot air minum milik salah satu tokoh masyarakat Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Hipni terbakar pada Rabu (30/8) sehari sebelum pilkades serentak dilaksanakan.
Hingga Rabu sore, belum diketahui penyebab terbakarnya depot air minum Aman tersebut. Namun akibat musibah kebakaran itu menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Pengelola depot air minum Aman, Rohili mengatakan, kebakaran tersebut terjadi menjelang azan subuh, sekitar pukul 04.30 WIB. Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melihat kepulan asap.
“Depot air minum posisinya di belakang rumah utama. Kepulan asap pertama kali dilihat oleh warga yang hendak ke masjid, namun saat itu api sudah membakar sebagian besar atap bangunan,” kata Rohili saat ditemui Radar Lamsel di kediaman Hipni, Desa Palas Pasemah Rabu siang kemarin.
Rohili menuturkan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB dengan bantuan masyarakat. Sehingga api tidak menyambar ke bagian rumah utama.
“Tidak ada mobil pemadam kebakaran, namun begitu mengetahui ada kebakaran masyarakat langsung berdatangan untuk membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB,” sambungnya.
Rohili menyebutkan, akibat musibah itu satu unit alat filter air minum serta dua unit sepada motor Honda Beat dan Yamaha Mio S hangus terbakar. Kerugian ditaksir lebih dari Rp 200 juta.
“Selain alat filter dan sepada motor oprasional, di dalam depot peralatan dapur juga ikut terbakar. Kemudian ada uang tunai sebesar Rp 3 juta juga ikut terbakar. Akibat kebakaran ini kerugian hampir mencapai Rp 300 juta,” sambungnya.
Sementara itu Kapolsek Palas Andy Yunara mengungkapkan, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut berasal dari konsleting arus listrik.
Meski begitu pihaknya juga masih melakukan penyelidikan untuk menyetahui penyebab terbakarnya depot air minum aman tersebut.
“Kita juga sudah olah TKP di lokasi. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Walaupun begitu musibah kebakaran ini masih akan kita selidiki untuk mengetahui penyebabnya,” pungkasnya. (*)
Sumber: