Bupati Tanggamus Lampung, PPPK Formasi Guru Tidak Gaptek

Bupati Tanggamus Lampung, PPPK Formasi Guru Tidak Gaptek

Bupati Tanggamus Lampung Hj Dewi Handajani meminta meminta PPPK agar tidak gagap tekhnologi (Gaptek) dan dapat mengkombinasikan antara pembelajaran daring dan luring. Foto Hanibal Batman --

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani menginginkan agar pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) Formasi Guru untuk tidak gagap tekhnologi (Gaptek).

Hal itu disampaikan oleh Bupati disela sambutanmya pada saat penyerahan petikan keputusan bagi PPPK di Lapangan Sekretariat Pemkab Tanggamus Lampung belum lama ini.

Bupati menyampaikan bahwa kondisi saat ini, para guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi.

Hal itu seiring dengan metode pembelajaran yang telah berubah lantaran pandemi covid 19 beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Mengintip Gaji 409 PPPK Guru di Lingkungan Pemkab Tanggamus, Lampung, Segini Gajinya

Sehingga mengubah metode pembelajaran yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Sehingga ia berharap kepada PPPK, untuk dapat mengkombinasikan antara pembelaan dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (Luring).

"Jadi bunda harapkan antara pembelajaran daring dan luring ini dapat di combine atau dikombinasikan dan harus disesuaikan, karena apa keduanya sama sama bagusnya,"kata Bupati.

Kondisi di zaman seperti saat ini lanjutanya pesatnya ilmu tekhnologi juga mau tidak mau, para tenaga pengajar juga harus menyesuaikannya.

BACA JUGA:Dihadapan Ratusan PPPK, Ini Pesan Bupati Tanggamus Lampung

Karena menurut Bunda Dewi ia juga tidak menginginkan tenaga guru di Kabupaten Tanggamus gagap tekhnologi.

"Tapi bunda yakin, PPPK formasi guru yang jumlahnya mencapai 400an ini semuanya memiliki kecakapan dibidang tekhnologi, karena apa proses seleksinya juga tidak mudah,"ujarnya. 

Diketahui 409 PPPK dengan formasi guru telah mendapatkan petikan surat dari Bupati Tanggamus.

Sumber: