Wow, Sampah Menumpuk di Saluran Irigasi

Sabtu 23-09-2023,23:55 WIB
Editor : Rio Aldipo

 

“Penyebabnya, kesadaran kita sebagai masyarakat yang belum sadar, masih buang sampah sembarangan. Jadi, itu kan ada pola gilir ya, jadi irigasi di musim kemarau itu dijadwal. Sampai awal Oktober nanti, itu nanti irigasi bakal terisi terus,” imbuhnya.

BACA JUGA:Tak Salurkan CSR, PT Paragon Perdana Mining Diduga Kangkangi Undang-undang PT dan PP 47/2012

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Metro, Ardah mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan koordinasi lintas sektoral. Dia menyebut bahwa kewenangan sampah di irigasi primer merupakan otoritas UPT Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung.

 

“Iya. Kami sudah pernah koordinasi, dan sampah akan diangkat oleh UPT Balai, karena memang ini kewenangan mereka. Iya, dua pekan yang lalu, kita kegiatan geliat Jumat bersih dengan beberapa organisasi juga,” tukasnya.

 

Problematik sampah belakangan ini seolah jadi masalah krusial yang dihadapi Kota Metro, meski faktanya Metro merupakan kota dengan jumlah penduduk dengan luas wilayah yang tergolong lebih kecil, daripada daerah setingkatnya di Lampung.

 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas LH Kota Metro, diketahui kota dengan kepadatan penduduk sekitar 160.000 jiwa ini, dapat memproduksi sampah sebanyak 102,71 ton per hari, dan rata-rata perkiraan 80 ton per hari.

 

Sampah tersebut masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Karangrejo, Kecamatan Metro Selatan.

 

Oleh sebab itu, pemerintah setempat berharap masyarakat di Bumi Sai Wawai dapat ikut serta berperan, menciptakan kota yang bersih dengan upaya, setidaknya dengan membudayakan buang sampah pada tempatnya.(*)

 

 

Kategori :