SRAGI, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Abrasi pantai kembali terjadi di wilayah pesisir Desa Bandar Agung, Kecataman Sragi. Abrasi yang disebabkan gelombang pantai ini menyebabkan puluhan hektar tambak di Dusun Sumberjaya jebol.
Setidak ada 20 hektar tambak yang rusak akibat tersapu gelombang tinggi di pantai timur Sumatera itu.
Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Hijau Lestari Sudarto mengatakan, setidaknya ada 20 hektar tambak yang rusak akibat abrasi yang terjadi di tahun ini.
"Abrasi ini terjadi akibat gelombang tinggi yang terjadi sepanjang tahun ini. Abrasi ini menyebabkan 20 hektar tambak warga jebol," kata Sudarto kepada Radar Lamsel, Kamis (28/9) kemarin.
BACA JUGA:Produksi Turun, Harga GKG Tembus Rp8.000 per Kg
Sudarto menuturkan, 20 hektar tambak udang yang rusak ini berada di wilayah Dusun Sumberjaya. Sebagian warha beberapa hari belakangan melakuan upaya perbaikan tambak.
"Yang banyak rusak itu di wilayah Dusun Sumberjaya. Sebagain warga berupaya membuat tanggul agar terhidar dari abrasi," sambungnya.
Abrasi yang telah terjadi sejak tahun 2020 setidaknya telah menyebabkan 60 hektar tambak mengalami kerusakan. Abrasi semakin parah lantaran hutan mangrove di wilayah itu kian habis.
"Kalau dari tahun 2020 sudah ada 60 hektar yang rusak, bahkan sudah jadi laut. Ini tambak yang telah bersertifikat, kalau dengan yang belum jumlahnya bisa lebih," pungkasnya. (*)