RADARTANGGAMUS.CO.ID--Proyek pengadaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro yang didanai dari APBD Kota Metro tahun 2023 mendapat sorotan dari DPRD setempat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan menyebut pemasangan PJU sebanyak 300 titik di 22 kelurahan yang ditarget rampung pada Oktober 2023 tidak merata.
Sebab ada daerah yang mendapat prioritas adapula wilayah yang seperti dianaktirikan. Sehingga Subhan menduga adanya campur tangan dari oknum tertentu.
“Ya, logika saja, dari 300 lampu jalan yang akan dipasang, itu 117 akan dipasang di Metro Pusat dan di Metro Timur itu 98. Sedangkan, Metro Selatan cuma dikasih 22, Metro Barat 31, dan Metro Utara 32. Padahal tiga kecamatan itu masuk daerah rawan dan minim pencahayaan, kok malah enggak diprioritaskan, ini kan aneh,” cetus Subhan.
BACA JUGA:Jalinbar Minim LPJU. Ini Ancaman Bagi Pengendara
BACA JUGA:Harta Kekayaan Walikota Metro Capai Rp25 Miliar, Punya 19 Tanah dan 3 Mobil
“Saya taulah itu arahnya bakal ke mana dan siapa orang di balik itu. Ini sudah bukan untuk kepentingan masyarakat, tapi sudah mengarah ke kepentingan pribadi,” timpalnya.
Dia menyayangkan, karena dalam hal pengerjaan proyek PJU tersebut, Dishub Kota Metro tidak mengoordinasikannya terlebih dahulu dengan Komisi III, sehingga pihaknya baru mengetahui perihal ketidakmerataan penempatan, pada pemasangan lampu jalan tersebut.
“Itu, kan ranah kami di Komisi III, tapi enggak ada komunikasi, kok ujug-ujug nyodorin data titik lampu yang akan dipasang. Nah, kita mau itu diubah titiknya dengan asas pemerataan, sebab rencana titik pemasangannya yang kita lihat itu jomplang banget,”pungkas Subhan.(*)