PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID -kenaikan harga beras yang akhir-akhir ini melonjak, antara lain disebabkan karena kondisi kemarau ekstrim sebagai dampak dari el nino, sehingga hasil panen para petani tidak maksimal atau tidak 100% berhasil.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Koperindag telah berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan setempat.
Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu Reka Pahlefi mengatakan koordinasi tersebut diantaranya mendorong agar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang harganya Rp 9.950/kg di Bulog dan harga jual di tingkat pedagang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 10,900/kg dapat beredar di pasaran.
"Sehingganya para pedagang diharapkan bisa mendapatkan distribusi beras SPHP dari Bulog, sehingga beras murah tersebut dapat membanjiri pasaran.
Dengan demikian, diharapkan ketersediaan beras akan semakin banyak, sehingga harga beras dapat stabil dan kembali normal," harapnya. (*)