Berikut 7 Cara Menyikapi Ikan Mati Di Kolam Budidaya

Kamis 05-10-2023,18:58 WIB
Reporter : Zepta Heryadi
Editor : Zepta Heryadi

Ikan yang stres, nafsu makannya akan menurun hingga akhirnya berujung kematian terhadap ikan.

4. Kolam yang Terlalu Padat

Jumlah ikan yang terlalu tinggi bisa mengganggu pertumbuhan ikan. Jika kolam terlalu banyak, ikan tidak bisa menggerakkan badannya dengan bebas dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. 

Untuk itu, anda perlu menghindari padat tebar yang terlalu tinggi supaya tidak menyebabkan kematian terhadap ikan.

5. Memberikan Pakan yang Berlebihan.

Mungkin anda menyangka bahwa memberikan pakan yang berlebih bisa mempercepat pertumbuhan ikan.

Pada kenyataanya, memberi pakan berlebih justru bisa meracuni ikan. Sisa-sisa pakan yang tidak termakan dan kotoran ikan bisa terakumulasi di dalam kolam sehingga kualitas air menurun.

6. Suhu dan PH Air Kolam Meningkat

Suhu air yang meningkat bisa menyebabkan ikan mati. 

Suhu air kolam terbaik dalam budidaya ikan adalah sekitar 25-30℃.

Selain itu, kadar PH juga berpengaruh terhadap ikan. pH yang sangat tinggi bisa merusak kulit dan organ dalam ikan. Kadar PH yang baik untuk ikan adalah 6,5-7,5.

7. Ikan Stres

kematian. Stres terhadap ikan diakibatkan oleh kekurangan oksigen, padat tebar yang sangat tinggi, serta kondisi lingkungan yang tidak stabil. 

Ketika terjadi perubahan kondisi lingkungan seperti saat pergantian air baru, umumnya menimbulkan stres sehingga ikan tidak bisa mentolerir perubahan air yang menyebabkan ikan mati setelah ganti air.

Ikan yang stres bisa kehilangan nafsu makan, malas bergerak, dan selalu berada di dasar kolam. Jika sudah begitu, ikan akan sakit dan mati.

Anda disarankan untuk memisahkan ikan yang sudah memiliki ciri-ciri tersebut dari ikan lainnya, sebab walaupun hanya ada satu ikan yang stres dan terkena penyakit, ikan lain juga akan tertular sebab ada beberapa penyakit yang bisa menular lewat air. (*)

Kategori :