RADARTANGGAMUS.CO.ID- Sejumlah sopir yang biasa melintasi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mengharapkan supaya ruas jalan nasional itu diperlebar.
Terutama di titik jalur tanjakan Sedayu menuju Bengkunat yang mana tanjakannya mencapai 3 Kilo Meter(KM) sedangkan ukuran jalannya hanya berkisar 5 meter.
Sebab, sempitnya jalan menuju Kabupaten Pesisir Barat itu sangat membahayakan pengguna jalan.
Terlebih saat terjadi pertemuan antara mobil besar dari arah berlawan yang bisa terjadi Crash atau tabrakan.
Menurut supir fusso lintas Provinsi Dedi Wayut kepada Radar Tanggamus ketika sedang istirahat di Sedayu mengatakan, Jalinbar saat ini sudah terbilang ramai di lintasi kendaraan besar.
Para supir lintas lebih memilih Jalinbar ketimbang jalur Jalinsum, sebab selain memperpendek masa tempuh juga Jalinbar lebih mulus, hanya kekurangannya Jalibar kurang lebar.
"Perbandinganya kalau ingin ke Bengkulu kita bisa menghemat waktu hingga 7 jam. Kemudian jalannya mulus, hanya saja jalan kurang luas terutama di tanjangan Sedayu ini yang perlu exstra hati-hati,"katanya.
Kemudian, para supir merasa lebih aman ketika melintasi Jalinbar."Lintas Barat ini lebih cepat, juga keamanan supir terjamin,"terangnya.
Selain itu, kelemahan lainnya juga pada kurangnya rambu-rambu lalu lintas sehingga para supir yang belum paham medan Jalinbar kerap melanggar lalu lintas.
"Kondisi Jalinbar sempit dan banyak tanjakan serta turunan tajam. Kemudian rambu-rambu juga masih sangat kurang,"jelasnya.
Sempitnya Jalinbar dan kurangnya rambu lalu lintas tersebut dikeluhkan supir lainnya, Usup supir trevel jurusan Rajabasa-lampungbarat ini mengaku.
Saat ini kendaraan yang melintasi Jalinbar saat ini sudah ramai, hanya saja kurang luas sehingga dua mobil dari arah berlawanan terkadang satu harus mengalah.
"Apalagi kalau sudah papasan dengan mobil lintas dengan ukuran besar, lebih baik kita mengalah dan menepi ripinggir jalan, karena hampir makan badan jalan,"ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan(Dishub) Kabupaten Tanggamus Herli Rakhman mengatakan bahwa ruas Jalinbar merupakan wewenang Dinas PU Provinsi baik masalah rambu-rambu atau pelebarannya.