Oleh pedagang tersebut madu asli dicampurkan dengan madu palsu, biasanya takaran madu asli lebih sedikit.
Kemudian ada juga madu yang palsu terbuat dari pemanis, seperti gula, fruktosa, glukosa atau sirup yang sudah diberi pewarna coklat keemasan sehingga menghasilkan warna seperti madu asli.
Secara kesehatan madu palsu jelas tidak mengandung manfaat yang murni, melainkan hanya sebagai pemanis belaka.
Nah bagi orang awam sebenarnya mudah mengetahui perbedaan madu asli dengan yang palsu, melalui beberapa metode ini.
Ada empat cara membedakan madu asli dengan palsu.
1. Tes jari
Cara ini mudah cukup dengan mengoleskan madu ke jari-jari. Caranya yakni, ambil madu kemudia digosokkan antara jari telunjuk dan jempol.
Kemudian itu jika madu menyerap ke kulit tangan dan tidak lengket maka madu tersebut asli. Begitu juga sebaliknya, jika madu di gosokan terasa lengket maka bisa di simpulkan madu itu palsu.
2. menggunakan kertas
Cara lain bisa dengan menggunakan kertas atau tisu. Ambil kertas atau tisu kemudian teteskan madu diatas kertas putih tersebut.
Biasanya jika madu asli kertas atau tisu yang sudah diteteskan madu tidak akan basah. Apalagi madu tersebut memiliki kadar air sedikit.
Sementara madu palsu, biasanya akan meleleh sebab adanya perubahan suhu sehingga membuatnya mudah mencair dan membasahi kertas atau tisu tersebut.
3. Tes kristalisasi
Nah, didalam pembentukan madu asli yang dicampur dengan enzim dari lebah bisa membuat teksturnya cenderung lebih membentuk gumpalan pada bagian bawah botol.
Hal ini di sebabkan enzim terus bekerja setelah disimpan lama. Tapi hal itu tidak berlaku bagi madu palsu sebab tidak memiliki enzim apapun, meski disimpan dalam waktu yang lama.
4. Yang terakhir Tes dengan air