Bentuk rumahnya sebagian masih menggunakan bentuk rumah panggung.
Dulu, rumah panggung dibuat untuk menghindari hewan-hewan buas supaya tidak masuk ke rumah.
Selain itu di dalam rumah-rumah tua juga terdapat plafon yang sengaja dibangun untuk mengintip penjajah belanda yang datang mendekat.
Hingga saat ini bentuk rumah tersebut masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat disana.
Rumah-rumah tua di Gedung Batin mempunyai nama. Salah satunya yakni Nuwa Benawa.
Rumah itu sekarang ditempati oleh Ali Bakri beserta keluarga. Ali Bakri adalah keturunan ke-7 yang menempati rumah tua itu.
Di dalam rumahnya ada perabotan-perabotan kuno yang masih disimpan dan dijaga rapih.
Kearipan Kampung Gedung Batin masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.
Meskipun tidak ada aturan adat yang melarang untuk mengubah arsitektur rumah-rumah tua di sana, namun pada faktanya rumah-rumah tersebut masih dijaga dengan baik.
Begitu juga dengan peninggalan-peninggalan yang lain masih mereka simpan dengan baik. (*)