Ata Bupu menyetujui nya, namun disisi lain atau Polo mengetahui dan ingin memangsanya.
Namun Ata Bupu meminta kepada Ata Polo untuk menunggu hingga dewasa, namun hingga dewasa Ata Bupu tak tetap berusaha melindungi keduanya.
Sadar ia tidak mampu melawan Ata Polo, Ata Bupu kemudian lari ke perut bumi.
Sementara itu Ata Polo tetap ingin mengejar kedua anak yatim piatu tersebut sehingga ditelan bumi, kedua anak yatim piatu tersebut juga terkubur hidup hidup akibat gempa.
Lokasi tempat Ata Bupu kabur mengeluarkan air biru, dan dikenal dengan Tiwa Ata Bupu.
Lalu Tempat tewas Ata Polo mengeluarkan air berwarna merah dan dikenal sengan Tiwu Ata Polo, Sementara tempat Ana Kalo mengeluarkan air berwarna hijau
Nah itulah 6 tempat wisata di Indonesia yang kehadirannya juga dikait kaitan dengan cerita legenda.
Terlepas dari benar atau tidaknya, namun cerita legenda tersebut memiliki nilai historis dan juga syarat makna. (*)