RADARTANGGAMUS.CO.ID--Calon Presiden (Capres) serta kandidat calon legislatif (Caleg), berlomba lomba mencari simpati guna mendulang suara terbanyak, pada kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Salah satu sasaran, suara terbanyak tersebut yakni dari partisipasi dan dukungan generasi muda yang memiliki potensi suara yang cukup siginifikan yakni mencapai 50 persen lebih.
Melihat peluang suara tersebut, sejumlah capres dan caleg, serta tim pemenangan berlomba mencari simpati dari generasi muda.
Tujuannya hanya satu, mendapat simpati sehingga mendulang suara terbanyak pada pemilu mendatang.
BACA JUGA:Prabowo Berjanji Kelola Kekayaan Indonesia Demi Kepentingan Rakyat
BACA JUGA:Istri Capres Ganjar Kampanye Terbuka di Pringsewu
Tak dipungkiri jika pada kontestasi pilpres serta pileg kali ini, suara generasi muda jadi rebutan.
Sejumlah program, terobosan dan inovasi serta lainnya digulirkan para capres maupun caleg, untuk mendapatkan hati generasi milenial.
Pemilu tahun ini suara generasi muda, baik generasi milenial maupun generasi z, jadi primadona, tidak hanya bagi para capres saja namun juga bagi sejumlah caleg yang ikut serta dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung 14 Februari itu.
Baik itu caleg ditingkat kabupaten hingga pusat, bahkan potensi suara milenial juga jadi rebutan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada).
BACA JUGA:Alumni HMI Berkumpul di Yogyakarta, Bahas Pemilih Cerdas Jelang Pemilu 2024
BACA JUGA:Sukses Pemilu 2024, Polres Jalin Kerjasama Penyelenggaraan Pemilu di Pringsewu
Program keberpihakan kepada generasi muda, saat ini muncul dan terus digaungkan, tidak hanya itu, para calon presiden hingga anggota DPR di semua tingkatan mengikuti gaya anak muda.
Sosial media (Sosmed) jadi salah satu incaran, seperti capres Anies Baswedan mislanya.
Capres yang diusung Partai Nasdem, PKB dan PKS ini, rutin dan aktif membagikan keseharianya melalui media sosial aplikasi tiktok.