Kedua Kali Kabupaten Pringsewu Hasilkan Panen Padi Organik Teknologi BBM

Jumat 19-04-2024,23:03 WIB
Reporter : Mulyono
Editor : Uji Mashudi

"Kita upayakan kedepan BUMD berkerjasama bersama dinas pertanian agar masing-masing kecamatan untuk membuat dempolt target 10 hektar dan minimal 5 hektar. Yang nanti akan langsung didampingi penyuluh. Bahkan, untuk hasil panen nanti petani tidak perlu khawatir akan dipasarkan langsung oleh BUMD, "kata dia. 

 

Terpisah, Anggota Gapoktan Agung Makmur Pekon Margodadi, Sudiro mengatakan bahwa lahan sawah seluas 1750 meter persegi dengan menggunakan Teknologi Budidaya Berbasis Mikroba (Teknologi BBM) bisa menghasilkan sekitar 1,6 ton. 

"kalau luasan seperempat hektar itu hasil sudah hampir sejajar dengan kimia. Jadi memang beda dengan teknologi teknologi yang lain ini kita memang betul betul bisa menerapkan 100 persen, ujarnya. 

 

Menurut Sudiro, bahwa menggunakan Teknologi BBM kemampuannya mampu memperbaiki kondisi tanah. "Jadi secara otomatis secara perlahan nantinya itu tidak dibuktikan hanya secara lisan saja. Tapi secara laboratorium memang betul betul kandungan kimia yang sudah nol termasuk kandungan gulanya juga nol. Bahkan, dari kualitas rasa tidak bisa dibohongi beras lebih kenyal lebih pulen, "kata dia. 

 

Untuk diketahui sebelumnya, Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan melakukan panen perdana padi organik Gapoktan Agung Makmur di Pekon Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, Kamis (28/3) lalu. 

 

Padi organik dari benih varietas Sintanur bersertifikat Lembaga Sertifikasi Organik (Inovice) ini menggunakan teknologi Budidaya Berbasis Mikroba (BBM) sebagai pengganti pupuk kimia yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Pringsewu Jaya Sejahtera.(*/) 

 

 

Kategori :