RADARTANGGAMUS.CO.ID--Aksi bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung.Kali ini peristiwa bunuh diri terjadi di Dusun Talagening Induk,Pekon Talagening,Kecamatan Kota Agung Barat,Kabupaten Tanggamus.
Identitas pria yang nekat mengakhiri hidup itu bernama Asriyanto (24) warga Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung Barat.
Menurut Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar peristiwa bunuh diri dengan cara menggantung leher menggunakan tali nilon itu terjadi pada Selasa 14 Mei 2024,sekitar pukul 17.45 WIB.
Pertama kali yang mendapati korban tergantung itu adalah ibu korban bernama Sariyah yang pada saat itu hendak menyalakan lampu di kamar depan yang ditempati oleh Asriyanto.
BACA JUGA:Gagalkan Aksi Bunuh Diri, 4 Personel Polres Tanggamus Terima Piagam Penghargaan
BACA JUGA:Kakek Pikun Bunuh Diri di Gubuk
Saat memasuki kamar yang pintunya tidak terkunci itu terkejut melihat anaknya dalam posisi tergantung dengan tali jemuran berwarna hitam di bagian leher.
"Ibu korban langsung memanggil Joni Irawan, yang merupakan kakak korban dan meminta bantuan dari warga sekitar.Dengan bantuan warga,korban diturunkan dan peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kota Agung,"ujar Amsar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Rabu 15 Mei 2024.
Kapolsek menyebut,menanggapi laporan tersebut,pihaknya bersama tim Inafis Polres Tanggamus segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Di TKP selain menggali keterangan saksi, anggota juga mengamankan barang bukti berupa seutas tali jemuran nilon warna hitam dan sebuah kursi plastik yang diduga digunakan korban,"ungkap Amsar.
Amsar menjelaskan,langkah-langkah yang diambil pihaknya termasuk mengamankan TKP, mencatat keterangan saksi-saksi dan meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
"Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh tidak ditemukan tanda kekerasan, korban identik gantung diri dan keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah,"terang kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa korban Asriyanto baru pulang ke rumah tiga hari sebelum perayaan Idul Fitri 2024 setelah bekerja di Jakarta.Sejak kepulangannya itu dirinya menunjukkan sikap tertutup terhadap keluarga dan teman-temannya.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut latar belakang peristiwa tragis ini,"beber Amsar.
Guna mencegah aksi bunuh diri kembali terjadi,kapolsek mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan emosional orang-orang terdekat.