RADARTANGGAMUS.CO.ID--Hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) pada Jumat sore 14 Juni 2024 sejak pukul 15.00 WIB hingga 16.30 WIB mengakibatkan meluapnya aliran sungai Way Semuong di Kecamatan BNS.
Atas meluapnya Way Semuong tersebut, Polsek Wonosobo menerjunkan personelnya untuk melakukan monitoring.
Kapolsek Wonosobo,Iptu Tjasudin menyampaikan bahwa luapan air dari sungai Way Semuong ini menyebabkan abrasi pada tanggul, khususnya di wilayah Pekon Gunungdoh, Kecamatan BNS.
Meluapnya aliran sungai Way Semuong diduga berasal dari air luapan sungai di daerah Suoh, Lampung Barat, yang bermuara di sungai Way Semuong.
"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan pada Jumat, 14 Juni 2024 hingga pukul 16.30 WIB, tanggul pada aliran sungai Way Semuong di Pekon Gunungdoh yang berada tidak jauh dari pemukiman warga,saat ini mengalami abrasi dengan jarak 2 meter dari rumah warga,"ujar Tjasudin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser
Tjasudin menyebut,banjir biasanya disebabkan oleh intensitas hujan yang berlebihan sehingga mengakibatkan meluapnya aliran air pada sungai Way Semuong. Selain itu,air kiriman dari Suoh, Lampung Barat yang bermuara di sungai Way Semuong juga turut menjadi penyebab luapan ini.
Dampak dari luapan air aliran Way Semuong di Kecamatan BNS mengakibatkan abrasi pada tanggul sungai, khususnya di Pekon Gunungdoh, yang mendekati pemukiman warga di pinggir sungai.
"Jika tidak segera diambil langkah antisipasi dan penanganan yang tepat, tidak menutup kemungkinan bahwa luapan sungai yang berkelanjutan dapat merusak dan menghanyutkan rumah warga yang berada di pinggir aliran sungai,"ungkap kapolsek
Dikatakan Tjasudin apabila sejauh ini, langkah dan upaya yang telah dilakukan Polsek Wonosobo meliputi koordinasi dengan Kepala Pekon Gunungdoh serta pihak BPBD Kabupaten Tanggamus.
"Langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatan warga setempat,"tandas kapolsek.(*)