PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung berkerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung mengadakan Roadshow Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di kabupaten Lampung Barat dan Lampung Utara, Juma (2/8) hingga Sabtu (3/8).
Roadshow PDPI merupakan kegiatan sinergi antara Organisasi Profesi dan Pemerintah Daerah yang diinisiasikan oleh PDPI Cabang Lampung yang bertujuan untuk meningkatkan upaya penanggulangan penyakit menular dan tidak menular di bidang paru dan pernapasan.
Roadshow PDPI kali ini merupakan kegiatan Roadshow ke-9 dari target terlaksana diseluruh 15 kabupaten dan kota diwilayah Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Narasumber pada kegiatan kali ini tidak hanya melibatkan dokter spesialis paru dari PDPI yaitu Dr. dr. Retno Ariza S. Soemarwoto, Sp.P(K)., FCCP., FISR., dr. Vemi Fitria, Sp.P dan dr. Laisa Azka, Sp.P, namun juga turut menghadirkan narasumber dari Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi (PDSRI) yaitu dr. Harry Topan, Sp. Rad. dan narasumber dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) yaitu dr. Muningtya Philiyanisa Alam, M. Gizi., Sp.GK.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr. Lusi Damayanti, MPH. sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini dan berharap peran serta seluruh masyarakat termasuk organisasi profesi untuk bahu membahu meningkatkan penemuan terduga TBC dan mengakhiri TBC di 2035.
“Saya optimistis jika kemitraan dan kerjasama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, maka akan sangat bermanfaat bagi semua pihak termasuk pemerintah sebagai penanggungjawab program dan yang terpenting yaitu bagi kesehatan masyarakat Lampung,” ujar Lusi.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua IDI Wilayah Lampung, dr. Josi Harnos, MARS. berharap kegiatan ini menjadi langkah awal kerjasama antar mitra strategis organisasi profesi kesehatan bersama pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di Provinsi Lampung.
"Pada kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 60 orang peserta yang terdiri dari jajaran Dinas Kesehatan, dokter Puskesmas serta tenaga kesehatan pemegang program penyakit menular dan penyakit tidak menular di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Lampung Utara," ujarnya.