RADARTANGGAMUS.CO.ID--Plastik sekali pakai, meskipun praktis, telah menimbulkan masalah lingkungan yang sangat serius di seluruh dunia.Bahkan plastik sekali pakai sangat mendominasi menjadi limbah hampir di seluruh tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Namun limbah plastik bisa bernilai ekonomi apabila dikelola dengan tepat, hal ini seperti yang dilakukan oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Kota Agung,Tanggamus,Lampung.
Didampingi langsung,Soni Octariza yang merupakan pelaku UMKM limbah plastik,WBP Kota Agung diajarkan bagaimana cara mengolah limbah plastik menjadi bahan baku untuk dapat dibuat produk bernilai guna.
Total ada sebanyak 25 WBP yang mendapat pelatihan untuk mengolah limbah plastik yang dipusatkan di Aula Barat,lapas setempat, Sabtu 14 September 2024.
BACA JUGA:Lapas Metro Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Pembinaan Pertanian
BACA JUGA:Lapas dan Rutan Kota Agung Adakan Baksos Khitanan Massal
Mulanya limbah plastik dikumpulkan dari rumah sampah Lapas Kota Agung, lalu sampah dipilah.Selanjutnya proses pencucian,pengeringan, sampai dengan proses pembuatan bahan dasar setengah jadi.
Dari bahan dasar inilah yang bisa diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk seperti tas belanja,topi,tatakan gelas, rak sepatu,kotak pensil dan produk ekonomis lainnya.
Kepala Seksi, Binadik dan Giatja,Ardeli Permata mengatakan,kegiatan pengolahan limbah plastik di Lapas Kotaagung ini merupakan salah satu pembinaan kemandirian yang digelar oleh Subseksi Kegiatan Kerja.
"Dalam kegiatan pelatihan pengolahan limpah plastik menjadi barang bernilai ekonomis ini, kami bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian,Perdagangan dan UKM Kabupaten Tanggamus,"kata Ardeli mewakili Kepala Lapas Kelas II B Kota Agung, Andi Gunawan.
Ardeli berharap dengan adanya pelatihan ini, para WBP dapat memanfaatkan limbah plastik menjadi bernilai dan tentunya mengurangi limbah plastik.
"Harapannya mereka para WBP bisa memanfaatkan ilmu yang sudah diberikan oleh pemateri dengan baik dan menerapkannya, ketika mereka keluar dari lapas bisa mempraktekkannya sehingga selain membantu ekonomi juga menjaga lingkungan,"pungkasnya.