PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID - Paguyuban Seni Kuda Kepang Budoyo Lestari asal Pringsewu Timur berhasil meraih gelar juara umum dalam Festival Seni Budaya Kuda Kepang yang digelar oleh Kapolres Pringsewu. Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 September 2024, ini menampilkan 51 peserta dari berbagai daerah dan menjadi ajang bergengsi dalam pelestarian seni budaya kuda kepang.
Budoyo Lestari dinobatkan sebagai yang terbaik dengan total nilai 2.615 poin, mengalahkan puluhan paguyuban lainnya. Tidak hanya menyabet gelar juara umum, paguyuban ini juga berhasil memenangkan kategori Banyumasan, membuktikan keunggulan mereka di berbagai bidang seni kuda kepang.
Selain Budoyo Lestari, juara 1 kategori Pegon diraih oleh Paguyuban Turonggo Mudo Wijoyo asal Pekon Tegalrejo, Gadingrejo dengan nilai 2.510 poin. Sementara itu, Paguyuban Krido Budoyo Mudo dari Pekon Sukoharjo 3 barat berhasil menjadi yang terbaik di kategori Reog Ponorogo.
Dalam kategori Banyumasan, juara 2 diraih oleh Paguyuban Kalijogo asal Pringsewu Utara, sementara juara 3 diraih oleh Paguyuban Krido Budoyo asal Pekon yogyakarta. Untuk kategori Pegon, juara 2 dimenangkan oleh Paguyuban Putra Legowo Mudo asal Pagelaran, dan juara 3 diraih oleh Paguyuban Kartiko Budoyo asal Pekon Yogyakarta. Sedangkan untuk kategori Reog Ponorogo, juara 2 jatuh kepada Paguyuban Karya Budaya asal Srikaton Adiluwih, dan juara 3 diraih oleh Paguyuban Mekar Joyo Kusumo asal Pekon Sukharjo 1.
Pengumuman para pemenang disampaikan oleh tim panitia festival dalam puncak acara yang berlangsung pada Minggu (15/9/2024) malam di halaman Polres Pringsewu. Hadiah berupa piagam, trofi, dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, serta perwakilan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pringsewu.
Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra dalam sambutanya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas antusiasme masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Pringsewu dalam mendukung pelestarian budaya melalui festival ini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan untuk menjaga warisan seni budaya leluhur," ujar Yunnus di hadapan ribuan penonton dan tamu undangan.
Kapolres juga menjelaskan bahwa ide untuk menggelar festival ini muncul saat dirinya melakukan kunjungan ke berbagai pekon di Pringsewu. "Banyak warga yang menyampaikan aspirasi mereka tentang pentingnya pelestarian budaya, dan kami memilih Mapolres sebagai lokasi festival untuk mendekatkan hubungan antara masyarakat dengan kepolisian," ungkapnya.