RADARTANGGAMUS.CO.ID--Viral di sosial media tiktok rekaman suara dugaan pengkondisian serta pengawalan salah satu oknum Calon Bupati Tanggamus terjadi.
Tidak tanggung tanggung, berdasarkan rekaman suara dengan akun @ika. rahayu692 tersebut menyebutkan dugaan pengkondisian salah satu paslon cabup tersebut diduga di backup oleh Polres Tanggamus, KPU dan Bawaslu.
Video berdurasi satu menit delapan belas detik, dengan logat bahasa daerah tersebut mengatakan bahwa, nomor koordinator desa (Kordes) telah ia sampaikan ke sekretariat.
"Jadi bang nomor nomornya kordes, yang kita kumpulkan dengan sekretariat nanti ada yang nelpon nya, jika kalian di telpon nomor baru sampaikan saja namanya kelasa, itu intinya,"kata sumber suara tersebut.
Sumber suara tersebut juga menyebutkan bahwa untuk pengawalan bukti menyerahkan barang ada tim data (yang memegang data) tim eksekusi, ada polisi.
"Jadi kalian tidak usah ragu ragu, data ini dimana rumahnya, tunjukan saja mereka yang langsung ketuk pintu, jadi insyallah aman langsung kapolres yang mengawal kita, tidak usah ragu ragu, pastikan yang didata tim kelasa itu yang diutamakan, jadi kalian hanya menunjukkan saja, inilah bukti terang terangannya kita, seluruh lapisan masyarakat, bawaslu KPU sudah punya kita,"papar suara rekaman tersebut.
Sementara Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda S.I.K.saat di hubungi via telepon membantah dugaan pengawalan dan melibatkan Polres Tanggamus, karena sedari awal menurut Kapolres telah berkomitmen serta mendapatkan arahan langsung dari Kapolri dan Kapolda terkait netralitas.
"Terkait kita membela salah satu paslon, Ya jelas tidak ada, kami hanya melakukan pengamanan, penjagaan, menjaga agar situasi pilkada ini kondusif, kami juga melakukan himbauan supaya tidak ada money politik, isu sara yang digelontorkan, jangan juga ada politik identitas yang dipakai, bahkan anggota turun ke pasar pasar, terkait dengan Polres Tanggamus katanya mengkondisikan salah satu paslon ya itu tentu tidak mungkin, bagaimana ceritanya,"jelas Kapolres.
Kapolres juga menganggap isu sensitif terlebih pada Pilkada sering digelontorkan, hal itu juga menjadi kehati hatian pihak Polres Tanggamus.
"Seperti saya, selalu kemana mana juga harus waspada, kalau bertemu paslon 01 maupun 02, karena kita menjaga netralitas, kalau bisa saya malah menghindari, daripada di foto dipelintir, kan begitu itu saja sih,"ujarnya.
Terpisah, Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Tanggamus Feri Ariyanto juga membantah dugaan keterlibatan Bawaslu dengan salah paslon.
"Bawaslu merah putih, tidak ada kita yang seperti itu,"tandasnya.
Dilansir dari berbagai situs, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen netralitas Polri dalam Pilkada 2024. Jenderal Sigit mengatakan sudah ada 2 anggota yang ditindak karena melanggar netralitas.
"Terkait dengan netralitas personel Polri ini tentunya juga selalu ditanyakan. Terkait dengan hal ini kami sudah berkali-kali menyampaikan terkait dengan aturan-aturan di Pasal 28 Undang-Undang Nomor 2 tentang larangan terhadap Polri untuk mengikuti politik praktis dan netralitas,"kata Sigit dalam rapat di Komisi III DPR, Senin 11 November 2024.