RADARTANGGAMUS.CO.ID--Delapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus Dapil V, hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pugung, Tanggamus, Rabu 12 Februari 2025.
Musrenbang yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Pugung tersebut, dihadiri seluruh anggota DPRD Dapil V, Camat, Ahmad Yani Halim; Dinas PMD, seluruh kakon se-Kecamatan Pugung.
Wakil Ketua I DPRD Tanggamus M. Rangga Putra Hakim dalam sambutannya mengatakan, Musrenbang di Kecamatan Pugung dihadiri seluruh anggota DPRD Tanggamus dari Dapil V.
BACA JUGA:M. Rangga Putra Hakim: Anggota DPRD Dapil V Kompak Kawal Usulan Prioritas Pekon
Kaitannya dengan Musrenbang, M.Rangga menjelaskan, bahwa seluruh delapan anggota DPRD Dapil V akan mengawal usulan prioritas dari 27 pekon.
"Masing-masing kami 8 anggota Dewan ini Insya Allah, akan mengawal usulan prioritas dari kecamatan pugung ini, untuk pekon itu dua-dua. Maupun terkait usulan-usulan pisik, dan yang lainnya,"kata M. Rangga Putra Hakim.
Ia menegaskan, bahwa terkait dengan usulan yang telah sampai di kabupaten, maka usulan skala prioritas tersebut akan dikawal, namun ia berharap usulan tersebut juga disampaikan langsung sehingga diketahui.
BACA JUGA:Ini Usulan 12 Pekon di Kecamatan Kotaagung Timur Tahun 2026
"Sehingga kami juga tahu, insyallah terealisasi, saya mengapresiasi kehadiran seluruh kakon dan BHP, dan kami siap dan sanggup mengawal skala prioritas di kecamatan Pugung,"ujarnya.
Sekretaris, Lauyustis,. menyatakan bahwa Musrenbang tingkat Kecamatan ini merupakan tahap penting dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2026.
"Kita sudah menjadwalkan pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan, sesuai dengan jadwal selanjutnya hasil yang diperoleh atau yang telah di prioritaskan akan kita bawa ke tingkat kabupaten,"ujarnya.
BACA JUGA:Lega! Tahun Ini Jalan di Kotaagung Timur Akan Diperbaiki, Segini Anggarannya
Ketua APDESI, Kecamatan Pugung, Yuhendri menjelaskan bahwa usulan dari Musrenbang sebelumnya sebagian besar belum terealisasi, bahkan usulan tersebut masuk dalam skala prioritas, seperti usulan pembangunan WC di SD Negeri Banjar Agung Udik.
"Karena kondisi SD Negri Banjar Agung Udik tidak memiliki WC, sehingga siswa yang mau buang air kecil bingung. Dan halaman sekolah masih tanah apabila hujan becek sampai saat ini belum terrealisasikan,"terangnya.