"Ini sangat membantu sekali, dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami, warga Tanjung Senang. Kami tidak bisa memasak apa-apa di rumah karena banjir, jadi bantuan ini sangat berarti,” ujar Ani dengan mata yang berkaca-kaca.
Banjir yang melanda Bandarlampung ini terjadi setelah curah hujan yang begitu tinggi pada Jumat malam, 21 Februari 2025. Hujan deras yang mengguyur kota tersebut menyebabkan sungai dan saluran drainase meluap, mengakibatkan sejumlah wilayah, terutama yang berada di dataran rendah, terendam air.
Kondisi ini memaksa ribuan warga untuk mengungsi dan menghadapi kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak jalan utama yang tidak dapat dilalui kendaraan, sehingga memperburuk kondisi lalu lintas di beberapa area.
Beberapa jalan utama juga tidak dapat dilalui kendaraan karena ketinggian air yang cukup tinggi. Kondisi ini mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.