KELUMBAYAN--Gelombang pasang dan Tsunami menerjang Teluk Kiluan, Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Sabtu malam (22/12). Akibat terjangan gelombang tersebut satu balita berusia 4 tahun meninggal dunia atas nama Neni Muriati.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, Ns. Maryani mengatakan, gelombang pasang dan tsunami menerjang Dusun Sinar Maju, Sinar Agung dan Bandung Jaya Pekon Kiluan Negeri sekitar pukul 21.00 WIB.
\"Awalnya warga menduga itu hanya gelombang pasang yang hanya menggenang seperti dua tahun lalu, namun air datang dengan deras dan merusak sejumlah bangunan, \"kata Maryani mewakili Kepala BPBD Tanggamus, Romas Yadi melalui sambungan telepon, Minggu sore (23/12).
Dilanjutkan Maryani, berdasarkan penuturan warga, setelah terjangan ombak, laut tenang dan menjadi surut, setelah itu datang ombak kembali. Hal ini berulang sampai tiga kali sehingga masyarakat berhamburan menyelamatkan diri ketempat lebih tinggi seperti wilayah perbukitan.
\"Saat gelombang menerjang dengan deras sekitar pukul 21.00 WIB, ayah korban bernama Musahid dan ibu korban bernama Sumiati berusaha keluar dari rumah dengan membuka pintu, namun air yang membawa sampah langsung menerjang, sehingga korban Neni yang berusia 4 tahun terlepas dari gendongan dan terbawa air, \"ujarnya.
Korban, Neni, terus Maryani, ditemukan 1 jam kemudian di halaman vila Bahana yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian dalam keadaan sudah tidak bernyawa.\" Kejadian ini memicu sebagian besar warga mengungsi ke gunung-gunung dan tempat yang lebih tinggi, korban sudah dikebumikan Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, \"terangnya.
Masih kata Maryani, selain korban meninggal dunia, sejumlah bangunan juga rusak akibat terjangan gelombang Tsunami, rinciannya satu rumah hilang, tiga rumah rusak berat, 4 vila/penginapan rusak, 72 perahu rusak berat, serta dermaga dan satu shelter roboh.
\"Jumlah penduduk di Pekon Kiluan sebanyak 386 KK dan 1. 600 jiwa. Adapun jumlah KK yang mengungsi sebanyak 60 KK di Dusun Sinar Agung, 34 KK didusun Sinar Maju dan 77 KK di Dusun Bandung Jaya,\"terangnya. (ral)