Tiga Pekon di Pematangsawa Tergenang Banjir Rob

Sabtu 08-11-2025,21:24 WIB
Reporter : Rio Aldipo
Editor : Rio Aldipo

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Selain wilayah Pesisir Kota Agung, Tanggamus, Banjir Rob juga menggenangi sejumlah pekon yang ada di wilayah Kecamatan Pematangsawa.

Sedikitnya ada tiga pekon yang terdampak banjir Rob yakni Pekon Way Nipah, Pekon Tirom, dan Pekon Tanjungan. 

Mendapati informasi sejumlah pekon terdampak banjir rob, Polsek Pematang Sawa, Polres Tanggamus langsung melakukan identifikasi dan pemantauan pada Jumat malam (7/11/2025). 

Dari informasi yang diterima sekitar pukul 19.30 WIB, bahwa air laut mulai pasang tinggi dan hampir mencapai area dapur warga di sekitar pesisir.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi dan Banjir Rob Terjang Pesisir Kota Agung, Belasan Rumah Warga Rusak

BACA JUGA:Bupati Tanggamus Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Rob dan Pendangkalan Sungai di Pasar Madang

Kapolsek Pematang Sawa, Ipda Ahmad Rais mengatakan, air laut yang pasang menyebabkan genangan setinggi semata kaki, namun tidak menimbulkan kerusakan pada rumah warga maupun fasilitas umum.

“Situasi di lapangan aman terkendali. Air hanya menggenang setinggi semata kaki dan tidak ada laporan kerusakan. Warga tetap kami himbau agar waspada terhadap potensi kenaikan air,"ujar Ahmad Rais, Sabtu (8/11/2025).

Kapolsek menjelaskan, pihaknya bersama perangkat pekon telah mengambil sejumlah langkah cepat, antara lain, berkoordinasi dengan aparat pekon terdampak.

Memberikan imbauan langsung kepada warga pesisir untuk tetap waspada, deteksi dini dan pemantauan situasi di titik-titik rawan.

"Kami juga berkoordinasi dengan BPBD dan tim tanggap darurat untuk kesiapsiagaan apabila terjadi kenaikan air susulan," terangnya.

Ahmad Rais menegaskan, meski air sempat naik, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan rumah warga. 

"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang kami terima," tandasnya. 

Kesempatan itu, Kapolsek Pematang Sawa mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir rendah.

“Fenomena ini bersifat sementara, namun perlu kesiapsiagaan bersama agar tidak menimbulkan kerugian materiil maupun korban jiwa,”tandas Ahmad Rais.

Kategori :