KOTAAGUNG—Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Tanggamus Munziri secara tegas menolak jika pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak harus diundur di Tahun 2020. Pasalnya, semua tahapan sebagai persiapan menjelang pesta demokrasi tingkat pekon pada Bulan November sudah dilakukan secara matang. \"Atas nama organisasi saya menolak jika pilkakon di undur tahun depan,\"katanya. Mantan Kepala Pekon Kandang Besi ini mengaku, alasan pemerintah menunda pilkakon pada Bulan November tahun ini karena terbentur oleh anggaran dinilai tidak tepat, sebab segala sesuatu sejatinya sudah dipersiapan sejak tahun lalu termasuk dalam hal anggaran. Apalagi pesta demokrasi tingkat pekon ini akan berlangsung serentak. \" Tahun ini Ada 220 kepala pekon yang sudah habis masa jabatannya. Artinya, pemda sudah mempersiapkan segalanya dari tahun lalu, termasuk anggaran,\"tegasnya. Munziri mengaku akan menggelar demo besar-besaran jika pelaksanaan Pilkakon tetap di undur tahun 2020. \"Musti ingat ini bakal jadi bumerang bagi Pemda Tanggamus, dan kami bakal mengadakan demo dengan melibatkan seluruh pekon di Tanggamus, terutama 220 pekon yang merasa di permainkan,\"terangnya. Menurutnya, ada ketidak beresan dibalik batalnya Pilkakon tahun ini. Bagaimana tidak, dari pihak Dewan sebagai lembaga pembuat Undang-Undang mengakui jika dana Pilkakon sudah dianggaran pada tahun 2018 lalu untuk digunakan tahun 2019 ini. \"Yang mengesahkan Anggaran itukan Dewan. Mereka mengaku jika anggaran Pilkakon ini sudah ada sementara penyampaian pemerintah tidak ada,\"ungkpanya.
Ketua APDESI Menolak Penundaan Pilkakon
Selasa 02-07-2019,20:35 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :