Terjunkan Tiga Tim Buru Kawanan Rampok

Kamis 15-08-2019,18:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG—Polres Tanggamus masih terus memburu pelaku perampokan di Pekon Sinarbanten Kecamatan Ulubelu yang terjadi beberapa waktu lalu. Untuk mengungkap kasus ini polres yang di back-up Polda Lampung sudah menerjunkan tiga tim sekaligus. Kasatreskrim AKP Edi Qorinas, melalui Humas Polres Tanggamus mengatakan, bahwa selama ini pihaknya sudah fokus mengungkap kasus ini. \"Kami sudah bentuk tiga tim untuk mencari para pelaku. Semoga para pelaku cepat tertangkap,\" ujarnya. Ia mengaku, area perburuan pelaku diarahkan ke dalam provinsi dan luar Provinsi Lampung. Namun untuk spesifikasi tempat tidak bisa dipublikasikan. Begitu juga dengan asal para pelaku dan hal lainnya terkait kasus ini. Itu bisa terungkap jika pelaku sudah tertangkap. Diberitakan sebelumnya, kawanan rampok bersenjata api (senpi) beraksi di Pekon Sinarbanten Kecamatan Ulubelu, Sabtu dini hari (10/8). Jumlah perampok yang diperkirakan enam orang tersebut berhasil menggasak harta benda korbannya Rp400 an juta dan melukai korbannya dengan senpi dan sajam. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kawanan rampok memasuki rumah korban H.Supriadi (57) dengan cara mendobrak bagian belakang menggunakan kayu balok dan godam sekitar pukul 02.30 WIB. Kemudian para pelaku masuk kedalam rumah dan mendobrak pintu kamar, para pelaku yang menggunakan senpi rakitan dan softgun menembak kaki korban, tidak sampai disitu para pelaku juga membacok kepala korban dengan senjata tajam. \"Berdasarkan info yang saya terima, pelaku diperkirakan sekitar enam orang. Empat didalam sisanya diluar. Adik ipar korban atas nama Ari Ritasari juga terluka dibagian tangan saat hendak menolong Hi. Supriadi, \"kata Kepala Pekon Sinarbanten Rusdianto, Sabtu malam (10/8). Dilanjutkan Kakon, bahwa kawanan rampok usai melukai korban kemudian memaksa korban untuk menunjukkan tempat menyimpan uang serta perhiasan. \" Pelaku mencongkel lemari yang ada di kamar dan mengambil perhiasan milik korban seberat 110 gram berupa gelang,cincin dan kalung beserta uang tunai sebesar Rp 400 juta. Akibat kejadian tersebut kerugian korban diperkirakan senilai Rp 455 juta, \"ujarnya. Saat ini terus Rusdianto, korban Supriadi tengah dirawat intensif dirumah sakit. \"Sesaat setelah kejadian warga membawa Supriadi ke RS Mitra Husada, namun dirujuk ke RS Imanuel. Berdasarkan info yang saya terima di RS Imanuel Hi. Supriadi dioperasi untuk mengangkat peluru yang bersarang dikakinya, sementara adik iparnya yakni Ari Ritasari luka ditangan hanya rawat jalan dan masih trauma, \"ujar Rusdianto.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait