Armada Damkar Rusak, Warga Pertanyakan Dana Pemeliharaan

Rabu 11-09-2019,15:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG- Keberadaan armada Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus yang rusak dikeluhkan warga. Pasalnya, masyarakat menilai kerusakan damkar selama ini, diduga tidak ada upaya dari pemerimtah melakukan perbaikan. Buktinya, dari empat unit damkar yang ada, hanya dua unit yang beroperasi. Sedangkan dua unit lainnya mangkrak di rayon Kotaagung dan Talangpadang. ” Bagaimana mau memadamkan api, jika mobil damkar hanya satu unit, kenapa pemerintah tidak memperbaiki unit damkar yang rusak. Sedangkan dana pemeliharaannya ada,” ungkap Tajri salah satu warga di Kecamatan Kotaagung. Dikatakannya, jika hal ini terus dibiarkan oleh Pemkab Tanggamus dan tidak dilakukan perbaikan tentu akan menimbulkan masalah besar jika kelak terjadi musibah kebakaran hebat. “Kita berharap Pemkab Tanggamus tidak tinggal diam mengatasi Damkar ini. Sebab, selama ini setiap ada bencana kebarakan Damkar selalu datang terlambat. Bahkan parahnya, ketika damkar datang ke lokasi kebakaran damkar itu rusak, dan tidak bisa beroprasi. Kejadian pernah terjadi didaerah kotaagung,” jelasnya. Hal sama juga diakui salah satu tenaga honorer damkar yang tak mau disebut namanya mengaku, saat ini ada empat unit mobil Damkar, dimana keempat ini dibagi dua rayon, yakni Kotaagung dan Talangpadang. Masing-masing rayon terdapat dua unit. Dari empat ini dua unit dalam keadaan rusak parah, dan mangkrak di rayong masing-masing.“Bagaimana kita mau bergerak memadamkan api, kalau mobil damkar hanya satu unit yang bisa dipungsikan. Dari empat unit mobil damkar yang ada, hanya satu unit bisa digunakan untuk membantu masyarakat. Selebihnya rusak parah. Jadi kalau masyarakat mengeluhkan damkar ini, wajar. Sebab, kerusakan damkar ini sudah bertahun-tahun dan tidak pernah diperbaiki. Padahal dana pemeliharaannya ada,\"jelasnya. Sementara itu ketika koran ini akan mengkonfirmasikan hal tersebut ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), salah satu staf yang tidak menyebutkan namanya mengaku kabid yang membidangi tidak berada di tempat sehingga wartawan ini diminta besok (hari ini red) datang kembali. (Zep)

Tags :
Kategori :

Terkait