SUMBEREJO-Kebakaran terjadi di Pekon Dadapan Kecamatan Sumberejo, Rabu pagi (16/10). Si Jago merah melalap habis rumah semi permanen milik Sri Amilan (45). Menurut Kabid Linmas, Satpol PP Tanggamus, Jhon Awaludin, kebakaran terjadi pukul 06.50. Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari tempat penyimpanan bensin. \"Korban memamg memiliki usaha warung dan kios bensin. Api muncul dari tempat penyimpan bensin itu, kemudian menyambar keseluru bagian rumah dari papan tersebut, \"ujar Jhon mewakili Kepala Satpol PP Tanggamus, M. Suratman saat dihubungi melalui telepon seluler. Dilanjutkan Jhon bahwa api pertama kali diketahui oleh Yuyun adik dari Sri Amilan pemilik rumah pada pukul 06.55 WIB. \"Kami mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 07.05 WIB. Kemudian meluncur satu armada damkar dari Posko Talangpadang, perjalanan sekitar 25 menit. Unit damkar sampai lokasi kebakaran sekitar pukul 07.30 WIB, \"ujar dia. Masih kata Jhon bahwa diperlukan waktu sekitar 1 Jam untuk memadamkan api.\" Petugas Damkar berjibaku untuk memadamkan api dengan dibantu warga dan aparat kepolisian,\"pungkasnya. Sementara Kapolsek Sumberejo Iptu Takarinto mengatakan, akibat kebakaran di rumah Sri Amilan (45) ini tidak ada korban jiwa, namun separuh bagian rumah yang terbuat dari papan terbakar. Sementara ini kerugian ditaksir Rp 20 juta. \"Hasil penyelidikan, kebakaran akibat sambaran api dari tungku untuk masak dengan stok bensin yang ada di dalam rumah itu,\" kata Takarinto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Ia menambahkan, kronologis kejadian ini saat Yatmi, istri Sri Amilan sedang memasak di dapur. Lantas melayani orang yang akan beli bensin di tempatnya. Sebab rumah tersebut juga digunakan sebagai warung. Setelah itu Yatmi menuangkan stok bensin sesuai takaran pembelian, lantas melayani pembelian bensin tersebut. Kemudian kembali lagi ke dapur, ternyata api sudah membakar stok bensinnya. Setelah itu barulah minta pertolongan warga lainnya agar ikut memadamkan api. Beruntung api bisa dipadamkan meski sudah membakar sebagian rumah. Sebelumnya kebakaran juga terjadi di rumah milik Agus (52), warga Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo pada Senin 14 Oktober 2019 lalu. Akibatnya Agus dan anaknya Ahmad Rafei (28) mengalami luka bakar. Menurut Kapolsek Wonosobo Inspektur Amin Rusbahadi, hasil pemeriksaan di lapangan dan keterangan para saksi, kebakaran akibat sambaran api dari lilin dengan tuangan bensin. \"Di rumah itu memang untuk warung yang menjual sembako dan juga ada bensin,\" terang Amin. Kejadian berawal saat Isem, istri dari Agus dengan membungkus tepung terigu yang sudah dikemas dalam ukuran kiloan. Saat itu Isem menggunakan api lilin untuk merekatkan plastik-plastik pembungkus trigu. Lantas Agus datang untuk tuangkan bensin ke dalam wadah literian untuk layani pembeli. Kebetulan tempat menuangkan bensin dan lilin berdekatan maka api pun lantas menyambar terjadilah kebakaran. \"Kemudian tiba-tiba anaknya yang bernama Ahmad Refai datang untuk membantu bapaknya yang terbakar tetapi akhirnya anaknya juga terkena ciptratan bensin dan ikut terbakar,\" jelas Amin. Ia mengaku akibat dari kejadian tersebut korban Agus mengalami luka bakar hampir 80 persen, dan anaknya mengalami luka bakar hampir 70 persen. Dan dirawat di rumah sakit. Selain itu akibat kejadian tersebut, korban juga mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta karena sebagian rumah dan isi warung terbakar.(ral/ehl)
Api Tungku Sambar Stok Bensin, Satu Rumah Ludes
Kamis 17-10-2019,17:56 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :