LIMAU - Warga Kecamatan Limau, Bulok dan Cukuh Balak masih mengharapkan perbaikan jalan. Pasalnya, perbaikan jalan yang menghubungkan tiga kecamatan tersebut belum merata. Menurut Tarzi, warga Pekon Ampai, Kecamatan Limau, saat ini memang sudah ada perbaikan jalan yang melintasi pekonnya. Namun ia berharap, sepanjang jalur tersebut bisa dilakukan perbaikan secara menyeluruh. \"Kalau bisa sepanjang yang masuk Limau dengan Bulok ada perbaikan tahun ini,\" ujarnya, Minggu (25/2). Dikatakannya, perbaikan jalan yang sudah dilakukan Dinas Bina Marga Lampung sangat memuaskan untuk ruas pekonnya, perbaikan jalan tersebut berupa rigit beton. Sehingga badan jalan benar-benar kokoh, rata, dan nyaman saat dilintasi. Itulah yang diharapkan masyarakat, sebab sebelumnya kondisi jalan layaknya kubangan. \"Pokoknya jauh dengan jalan yang dulu, sekarang benar-benar bagus. Terus enaknya juga langsung beton, tidak aspal lagi. Sebab kalau aspal ada gelombangnya sedikit-sedikit terus tidak tahan lama. Tapi kalau beton ini bisa tahan lamalah,\" ujar Tarzi. Selain ruas Pekon Ampai, perbaikan juga dilakukan di ruas Banjaragung sampai Pasar Limau dan Polsek Limau. Jenis perbaikannya juga sama yakni rigit beton. Lebar badan jalan total sekitar enam meter. Dan untuk panjang sekitar empat kilometer. Namun sayangnya kata dia, masih ada beberapa meter saja yang tidak diperbaiki. \"Ya, sebenarnya tanggung mas, kenapa nggak diperbaiki semua,\" terangnya. Dengan beresnya kedua ruas itu, kini perbaikan yang sangat dibutuhkan yakni di ruas Pekon Pariaman, Antar Brak dan Tanjung Siom. Menurutnya, kerusakan terparah terjadi di ruas jalan Pariaman dan Antar Brak, karena selain kondisi jalan yang sudah banyak lubang dan berisi air, juga lubang dengan aspal mengelupas dan hanya tersisa onderlagh. \"Kalau bisa sisa kerusakan yang masih ada diperbaiki juga. Sebab kalau dibiarkan setahun saja tidak diperbaiki maka yang sudah diperbaiki terasa percuma. Sebab panjang yang sudah diperbaiki belum sebanding dengan panjang jalan yang masih rusak,\" kata Budi, warga Pekon Pertiwi, Kecamatan Cukuh Balak. Ia juga berharap pemerintah melakukan perbaikan di ruas Pekon Pariaman, Antar Brak dan Tanjung Siom. Sebab jalur menuju ke Kecamatan Cukuh Balak melewati ruas jalan di Limau. Maka perbaikan tidak hanya memperlancar akses ke Limau saja, melainkan juga ke Cukuh Balak. \"Ini jalur penting, sebab warga Cukuh Balak selalu lewat jalan ini kalau mau ke Pringsewu dan Bandar Lampung,\" ujar Budi. Dirinya meminta perbaikan bisa saja dengan tambal sulam, sebab selama ini jalan yang rusak tipenya hotmiks. Dan badan jalan cukup kuat sehingga tidak perlu dirigit seluruhnya. \"Kalau aspal saja tidak apa-apa yang penting lubang-lubangnya tertutup. Sebab kalau tidak nanti akhirnya jadi berlumpur,\" ujar Budi. Sebagai masyarakat dirinya memahami jika jalan rigit beton lebih mahal. Itu baik di titik-titik yang rusak parah. Sedangkan titik yang kerusakannya tidak parah, dalam artian tanahnya keras maka cukup diaspal hotmiks saja. Tujuan cepat penanganan, lanjut dia, sebab sampai sekarang lubang semakin banyak dan lebar seiring musim penghujan. \"Kelebaran lubang bervariasi antara diameter 30 cm sampai selebar badan jalan dengan panjang sampai dua meter lebih. Dengan kelebaran tersebut jika tidak segera ditambal maka tanah dibawahnya akan lambil dan merembet pula ke titik sekitarnya yang sekarang masih bagus,\" kata Budi. Selain itu, masih Budi, ada juga jalan yang sudah rigit namun kondisinya lama. Sehingga badan jalan yang beton berlubang-lubang juga. Untuk mecegah kelebaran makin luas bisa diatasi dengan pengaspalan hotmiks. Hal itu lebih bagus, sebab dasar jalan sudah kuat karena rigit beton. \"Kalau dengar-dengar informasinya tahun ini ada perbaikan total dari mulai Napal, Kecamatan Bulok di bawahnya tanjakan Gayau sampai di Kecamatan Limau. Mudah-mudahan saja itu benar-benar dilakukan,\" tukasnya. (uji)
Perbaikan Jalan Lintas Antar Kecamatan Belum Merata
Selasa 27-02-2018,18:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :