KOTAAGUNG - Meskipun pandemi Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) masih belum berakhir, kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Pekon Tanjungjati, Kecamatan Kotaagung Timur terus dilakukan.
Bidan Desa Pekon Tanjung Jati Sri Riski mengatakan, kegiatan Posyandu ini di bagi oleh beberapa Kategori yakni Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Balita (BKB).
\"Untuk Posyandu Balita dan BKB Umurnya minimal 0 bulan sampai 5 tahun, Posyandu Remaja 10 sampai 18 tahun,dan untuk Posyandu Lansian dari 60 sampai 69 tahun,\" terangnya, Rabu (10/2).
Ia juga mengakui bahwa kegiatan Posyandu ini bertujuan untuk media deteksi sejak dini kasus - kasus malagizi dan kekurangan gizi pada bayi dan balita. Selain itu, untuk ibu hamil Posyandu juga dapat mencegah kelainan kehamilan seperti preeklamsia yang dapat menyebabkan kematian pada ibu melahirkan.
\"Bagi Posyandu Remaja bertujuan untuk mendeteksi tekanan darah, stunting dewasa, kurang gizi, anemia dan pemeriksaan gula darah ketika memasuki usia dewasa,\" ujar Sri.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Posyandu di Pekon Tanjung Jati sudah mulai berjalan sejak 2011 lalu dan selalu rutin di adakan setiap bulannya. Namun untuk Posyandu Lansia, Lanjut dia, masih di liburkan dari tahun 2020 lalu di karnakan untuk usia lanjutan sangat rentan terhadap penyebaran virus Covid-19 dengan mematuhi standarisasi protokol kesehatan (Prokes).
\"Kegiatan Posyandu ini kita lakukan secara bergilir di setiap bulannya untuk menghindari terjadinya kerumunan dan mengurangi dampak terpaparnya virus Corona,\" jelasnya.
Menurutnya, saat ini bisa kegiatan Posyandu masih dilaksanakan di Balai Pekon Tanjungjati. Hal itu lantaran belum ada gedung khusus untuk kegiatan Posyandu.
\"Semoga kedepannya ada gedung khusus untuk kegiatan Posyandu, agar bayi-bayi punya ruangan sendiri hingga membuat kenyamanan tersendiri bagi bayi dan masyarakat yang datang untuk berposyandu di Pekon Tanjung Jati ini,\" harapnya. (Cr1/Uji)