PRINGSEWU - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pringsewu siap mendukung dan mensukseskan program padat karya. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Sekretaris APDESI Pringsewu Catur Budi Pramono, Rabu (14/3) kemarin. Catur menilai, program tersebut mampu mengurangi angka pengangguran. \"Ya tujuan padat karya memang bagus diantaranya untuk membantu perekonomian masyarakat miskin, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan peredaran uang dimasyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga perekonomian di desa tersebut akan tumbuh,\" pungkasnya. Dia menjelaskan, dengan demikian tujuan pemerintah menyalurkan dana desa akan berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat. \"Tapi disisi lain kami menilai dengan adanya program padat karya jika tidak diberikan sosialisasi dan informasi yang jelas kepada masyarakat akan berdampak terhadap norma norma sosial kemasyarakatan,\" pungkasnya. Dia mencontohkan, salah satunya budaya gotong royong mungkin sedikit banyak akan tergerus karena masyarakat masih beranggapan bahwa dana desa bisa membiayai segalanya dan dapat dipergunakan untuk apa saja. Sementara itu, menurut Koordinator Tenaga Ahli Kabupaten Pringsewu Indra Gunawan, pihaknya mendukung program padat karya tunai yang disiapkan pemerintah. Dia menilai program ini dapat menambah daya beli masyarakat desa yang umumnya kelompok miskin. Program ini dapat mengatasi kemiskinan dengan lebih cepat, selain juga dapat memperbaiki permasalahan sosial terkait kehidupan masyarakat desa. \"Tak hanya itu, program ini diharapkan akan efektif mendorong konsumsi masyarakat, terutama keIompok bawah. Dampak program ini akan terlihat pada kuartal pertama tahun 2018. Sektor konsumsi diharapkan lebih baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018. Pemerintah memasang target pertumbuhan 5.4% pada tahun 2018, lebih tinggi dari target tahun kemarin 5.2%,\" pungkasnya. Dia melanjutkan, untuk menyukseskan program ini, semua pekon khususnya di Kabupaten Pringsewu sebagai penerima program padat karya tunai segera menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pencairan dana desa disalurkan melalui APBN. \"Sehingga, apabila pemerintah daerah belum menyelesaikan APBD maka tidak bisa menerima pencairan dana tersebut,\" ungkapnya. Dia menjelaskan, program padat karya tunai tersebut juga sudah Iangsung ditindakIanjuti oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Lampung melalui surat ke pendamping desa, agar dana 30% tersebut wajib dimasukkan kedalam APBDes, jika dalam APBDes tidak di masukkan maka APBDes harus di lakukan perubahan.(arf)
APDESI Siap Dukung Program Padat Karya
Kamis 15-03-2018,21:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :